26 C
Makassar
Jumat, Februari 7, 2025

Fakta Tarif Dasar Listrik Naik Bersamaan Sidang MK, [Hoax]

Makassar Post, – Hoax tarif dasar listrik naik bersamaan sidang MK, ternyata begini faktanya.

Viral, hoax terjadi kenaikan tarif dasar listrik secara diam-diam.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Ignasius Jonan memastikan tak ada kenaikan Tarif Dasar Listrik ( TDL).

Hal ini disampaikan Ignasius Jonan menjawab isu yang berkembang di media sosial bahwa harga TDL naik 20 persen pada hari ini.

Enggakenggak ada itu. Saya enggak pernah tau sih,” kata Ignasius Jonan saat dikonfirmasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Pantauan Kompas.com, isu kenaikan tarif listrik ini di antaranya muncul di media sosial Twitter.

Antara lain dari akun @hmanwarmh.

Semua sibuk perhatikan sidang lanjutan MK, tanpa sadar bahwa tarif dasar listrik naik lagi 20% tanpa pengumuman pula, padahal bulan ini masuk sekolah butuh biaya banyak, apa masih dibilang merakyat,” tulis dia.

Hoax tarif listrik naik.
Hoax tarif listrik naik. (SCREENSHOT TWITTER.COM/HMANWARMH)

Lalu dari akun @musijauhary

Tarif listrik naik lagi 20%. Nasib rakyat kecil selalu teraniaya kebijakan tidak pro rakyat. Kemanakah bisa mengadu @Dahnilanzar @Fahrihamzah @fahiraidris.

Juga dari akun @asepafathoni.

Ampun gustii, ga ada beritane, ternyata tarif listrik naik lagii… diem diem bae Pak, ngomong ngapa.”

Namun Ignasius Jonan dengan tegas membantah informasi itu.

Ia mengatakan bahwa informasi kenaikan TDL itu adalah hoaks.

“Saya enggak pernah naikkan tarif, enggak ada kenaikan kok,” tegas dia mengatakan.

Ignasius Jonan enggan berspekulasi mengenai munculnya isu hoaks kenaikan tarif dasar listrik ini.

Ia juga enggan berkomentar terlalu jauh apakah Kementerian ESDM akan mengambil langkah hukum bagi mereka yang menyebar hoaks terkait tarif listrik.

Baca Juga :  Polrestabes Makassar Siap Amankan Final Piala Indonesia

Enggak ada, ya pokoknya enggak ada,” kata dia.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM RI menjamin tidak akan menaikkan tarif listrik hingga akhir 2019.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, Andi Noorsaman Sommeng mengatakan, tidak ada unsur politik dalam mengambil keputusan itu.

Pada tahun 2019 akan berlangsung pemilihan presiden.

Baca Juga :  Menkumham "Mengatakan Amnesti untuk Baiq Nuril Segera Keluar"

“Jadi enggak ada keterkaitannya (dengan isu politik). Kenapa dulu mahal, karena dulu memang antara supply demand kapasitas listrik terbatas, apa-apa serba mahal. Masalah hukum ekonomi kan begitu supply demand,” ujar Andi Noorsaman Sommengdi Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Andi Noorsaman Sommeng menjelaskan, keputusan pemerintah tak menaikan harga listrik salah satunya untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Yang kedua supaya ada penarik untuk investor datang ke Indonesia menanamkan investasinya, bangun pabrik dalam negeri karena tarif listriknya murah, listriknya terjangkau,” kata Andi Noorsaman Sommeng.

Menurut Andi Noorsaman Sommeng, jika listrik di Indonesia tidak murah maka akan kalah bersaing dengan negara lainnya.

“Kalau enggak maka kalah dengan Vietnam, kalau begitu mereka (investor) bangun di dalam negeri produksi-produksinya semakin kompetitif dengan negara negara lain,” ucap dia.

Latest news

Peringatan HUT Palopo ke 18 Digelar Virtual

Peringatan HUT Palopo ke-18 digelar virtual dalam rapat paripurna di DPRD Kota Palopo, Kamis (2/7/2020). Wali Kota Palopo HM Judas Amir MH dalam sambutannya menyampaikan,...

Fase Baru Kawasan Industri Bantaeng

Pengelolaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) memasuki fase baru setelah ada kesepakatan kerja sama pemerintah daerah dengan Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kesepakatan kerja sama Pemerintah...
Baca Juga :  Jalan Tol Baru yang Diprioritaskan Presiden Jokowi, Tidak Ada Sulsel

Liverpool Juara Liga Premier Inggris Setelah 3 Dekade

Dengan bantuan Chelsea mengalahkan Manchester City 2-1 di Stamford Bridge, London, dini hari tadi, klub sepakbola Liverpool memastikan juara Liga Inggris di musim 2019/2020...

Terkait Dugaan Kasus Korupsi, DPRD Bulukumba Bentuk Pansus

Panitia Khusus (Pansus) akhirnya dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. Pembentukan itu terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Ketua DPRD Bulukumba, Rijal mengatakan, dewan...

Related news

Peringatan HUT Palopo ke 18 Digelar Virtual

Peringatan HUT Palopo ke-18 digelar virtual dalam rapat paripurna di DPRD Kota Palopo, Kamis (2/7/2020). Wali Kota Palopo HM Judas Amir MH dalam sambutannya menyampaikan,...

Fase Baru Kawasan Industri Bantaeng

Pengelolaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) memasuki fase baru setelah ada kesepakatan kerja sama pemerintah daerah dengan Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kesepakatan kerja sama Pemerintah...

Liverpool Juara Liga Premier Inggris Setelah 3 Dekade

Dengan bantuan Chelsea mengalahkan Manchester City 2-1 di Stamford Bridge, London, dini hari tadi, klub sepakbola Liverpool memastikan juara Liga Inggris di musim 2019/2020...

Terkait Dugaan Kasus Korupsi, DPRD Bulukumba Bentuk Pansus

Panitia Khusus (Pansus) akhirnya dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. Pembentukan itu terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Ketua DPRD Bulukumba, Rijal mengatakan, dewan...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Baca Juga :  BMKG Menjelaskan Penyebab Gempa Bali