MakassarPost.com, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dijadwalkan meninjau langsung kegiatan hari pertama sekolah. Pagi ini, Mendikbud hadir memantau kegiatan hari pertama sekolah di SD Muhammadiyah 05 Jakarta.
Pantauan detikcom, Muhadjir tiba di lokasi, Jalan Limau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019) pukul 06.55 WIB. Begitu tiba, Muhadjir, yang mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan peci warna senada, langsung disambut oleh para guru dan murid.
Baca Juga : Maaf! Tak Ada Lagi Sekolah Favorit, Pendidikan Harus Adil untuk Semua
Muhadjir bersalaman dan menyapa para guru dan murid. Terlihat ada banyak orang tua yang mengantar anak-anaknya di lokasi.
Setelah itu, Muhadjir langsung diantar menuju lapangan sekolah untuk mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MLPS). Muhadjir juga akan memberikan sambutan di hadapan para guru dan murid.
![]() |
MPLS diikuti oleh siswa-siswa SD Muhammadiyah 05 Jakarta, SMP Muhammadiyah 9, dan SMA Muhammadiyah 3, yang berada dalam satu lingkungan sekolah.
Membuka MPLS, Mendikbud berpesan bahwa setiap anak memiliki keistimewaan. Ia meminta para guru tidak memiliki pandangan negatif terhadap anak didiknya.
“Pesan saya, cermati oleh para guru, setiap anak punya keunikan, punya keistimewaan. Jangan sampai guru memiliki pandangan negatif terhadap anak. Punya anak punya keistimewaan. Semua anak pintar, apakah dia bisa digali kecerdasannya, itu tergantung gurunya,” ujar Muhadjir.
Muhadjir juga berpesan kepada para senior di sekolah agar selalu menjaga adik-adik kelasnya. Ia ingin para siswa belajar tanggung jawab sejak dini.
“Pesan saya kepada para kakaknya, mohon adik-adiknya dilindungi, diawasi. Kalau ada adik-adiknya ada hal yang kurang baik, mendapat ancaman, mohon berikan perlindungan kepada adik-adiknya. Kalau sejak dini sudah diajari tanggung jawab, akan bermanfaat di kemudian hari,” tuturnya.
Setelah memberikan sambutan, Muhadjir akan langsung menuju Tangerang untuk meninjau beberapa sekolah. Muhadjir dijadwalkan akan mengunjungi Sekolah Permata Insani, SDN Kutabumi 1, serta SMAN 24 Kabupaten Tangerang.
Simak Video Blak-blakan Mendikbud: Menjawab Kontroversi Sistem Zonasi
(azr/dnu)