MakassarPost.com, MAKASSAR – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), kembali membuka rekrutmen PPPK dan CPNS. Sebanyak 511 kuota akan diusul Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Rinciannya, khusus tenaga pendidik kuota yang diusul sebanyak 377 orang, terdiri dari 72 orang untuk formasi CPNS dan 305 orang untuk PPPK. 36 tenaga kesehatan yakni 31 orang untuk formasi CPNS san 5 orang untuk formasi PPPK. Sedangkan, tenaga teknis kuota yang diusul sebanyak 98 orang, 69 untuk formasi CPNS dan 29 untuk formasi PPPK.
Kepala Bidang Pengadaan dan Kepegawaian BKPSDMD Kota Makassar Kadir Masri mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan tersebut ke pemerintah pusat.
Baca Juga : Menpan Reformasi Birokrasi : Masih ada kebutuhan 254.173 ASN
Formasi yang diusulkan berdasarkan kebutuhan SKPD dan disesuaikan dengan jumlah formasi yang tidak terakomodir pada perekrutan tahun lalu.
“Sudah ada, totalnya itu 511 formasi dari pemerintah pusat,” singkatnya.
Meski demikian, kata Kadir Masri, usulan itu masih bisa bertambah. Pasalnya, pada rekrutmen CPNS tahu lalu masih menyisahkan 900 kouta dari total 1200 kouta yang diusulkan.
“Insya Allah, sisa kouta kita di pusat bisa bertambah dari usulan kita tahun ini 511, tapi itu tergantung pusat,” ucapnya.
Dia mengaku setiap tahunnya melakukan sosialisasi dengan tujuan penyusunan dan pelatihan kebutuhan formasi disetiap SKPD. Hasilnya akan menjadi acuan dalam penetapan usulan apabila ada rekrutmen CPNS.
“Kalau ada kebutuhan yang istilahnya kebutuhan yang sifatnya operasional dan mendesak tambahan fungsi, itu biasanya kita tambahkan lagi,” ungkapnya.
Misalnya, saat kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dengan program unggulan smartcity. Sehingga, jumlah usulan formasi tambahan mencapai 100 kouta untuk tenaga IT.
“Alhamdulillah dari 100 usulan formasi IT kita ditahun 2018 lalu, pusat berikan 28 kouta. Jadi, usulan kita sesuai kebutuhan organisasi,” pungkasnya.
Hanya saja, khusus tahun ini mayoritas usulan terletak pada formasi tenaga guru dan kesehatan. Pasalnya, Pemkot Makassar saat ini berhasil melakukan inovasi di dunia pendidikan dengan penambahan SMP Negeri baru. Alhasil, kebutuhan guru akan terjadi.
Selain itu, pengusulan jumlah formasi juga didasarkan pada ASN Pemerintah Kota Makassar yang akan berakhir masa tugasnya tahun 2019.
“Tahun ini kita ada penambahan SMP kan, berarti kurang lebih dibutuhkan guru. Kita sesuaikan kondisi SKPD, dan pengusulan juga kita sesuai dengan pegawai yang akan pensiun tahun ini. Tahun ini ada ratusan yang akan pensiun,” tuturnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Siswanta Attas telah mengusulkan 511 kuota ke pemerintah pusat. Tenaga pendidik dan kesehatan masih tetap jadi yang prioritas.
“Sudah kita usulkan 511 kuota, itu sudah masuk PPPK dan CPNS. Tetap jadi yang utama, tenaga Pendidikan dan Kesehatan, itu pasti,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementrian PAN-RB menjadwalkan pendaftaran rekrutmen PPPK tahun ini akan dibuka pada bulan September, sedangkan CPNS dibuka dibulan Oktober.
Untuk seleksi CPNS akan dibuat sistem sedinamis dan sebagus mungkin. Tujuannya agar mendapatkan SDM yang kualitasnya bagus, dan tidak menafikkan kepentingan individu generasi muda yang akan mengabdi pada negara.
(agn)