24 C
Makassar
Jumat, Januari 31, 2025

Sri Mulyani Pastikan Grup Bakrie Bayar Utang Lapindo

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemerintah tak akan memberikan keringanan kepada anak usaha Grup Bakrie, PT Minarak Lapindo Jaya terkait kewajiban perusahaan untuk melunasi utang kepada pemerintah akhir bulan depan. Utang tersebut merupakan dana talangan yang dikeluarkan pemerintah selama ini untuk menangani ganti rugi korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Kebijakan (Utang Lapindo) tidak akan ada perubahan seperti yang selama ini disampaikan dan peraturan yang mengatur mengenai kewajiban PT Minarak Lapindo masih sama,” ujar Sri Mulyani ditemui di Gedung DPR, Senin (17/6).

Menurut Sri Mulyani, sejak perjanjian antara pemerintah dengan perusahaan Grup Bakrie itu diteken pada Juli 2015, belum ada perubahan dalam isi perjanjian.

Pemerintah memberikan dana talangan untuk ganti rugi bencana alam Lumpur Lapindo melalui perjanjian Pemberian Pinjaman Dana Antisipasi untuk Melunasi Pembelian Tanah dan Bangunan Warga Korban Luapan Lumpur Sidoarjo dalam Peta Area Terdampak yang dibuat pada 22 Maret 2007. 


Dalam perjanjian itu, pemerintah mengajukan syarat pengembalian maksimal empat tahun sejak perjanjian ditandatangani pada Juli 2015 atau jatuh tempo pada Juli 2019.

Pada Maret lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut Minarak Lapindo Jaya baru membayarkan cicilan utang atas dana talangan yang sudah dibayarkan pemerintah sebesar Rp827 miliar. Sementara ditemui pada hari ini, Basuki mengaku belum mengetahui perkembangan pembayaran utang perusahaan tersebut.

Menurut Basuki, urusan pembayaran cicilan utang anak usaha Grup Bakrie itu kini sepenuhnya berada di bawah Kementerian Keuangan.

“Belum tahu (progres cicilan utang). Di Menteri Keuangan,” jelas dia di Kompleks Istana Negara. Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Namun, Mardiasmo mengaku belum mengetahui perkembangan pembayaran tersebut dan akan menanyakan ke Sri Mulyani yang disebut lebih mengetahui perihal hal tersebut.

Baca Juga :  Jusuf Kalla Serahkan Penghargaan Kepada Kepala Daerah

“Tadi dengan Pak Wamen (Keuangan) saya sudah bilang, ‘mas iki piye?’. Dia mau nanya Bu Menteri,” tuturnya.

Baca Juga :  Fakta Seputar Idul Adha 2019 yang Wajib Diketahui

Belum Cek
Sementara itu, Sri Mulyani ketika dikonfirmasi kembali pada hari ini, mengaku belum mengecek besaran sisa utang yang belum dibayarkan Minarak Lapindo. 

“Saya belum tanya (cek sisa utang Minarak Lapindo,” terang Sri Mulyani. CNNIndonesia.com sebelumnya sudah melayangkan pertanyaan yang sama terkait progres sisa utang yang belum dibayarkan Grup
Bakrie beberapa kali. Namun, Sri Mulyani selalu memberikan jawaban yang sama, yakni belum mengecek. 

Sebelumnya, Direktur Bakrie Group Anindya Novyan Bakrie menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk membayarkan seluruh ganti rugi kepada masyarakat korban lumpur Lapindo sesuai tenggat waktu. Saat ini, ia mengaku pihaknya telah mengeluarkan uang ganti rugi mencapai triliunan rupiah.

“Jangankan jumlah yang dari pemerintah, yang di luar pemerintah jumlahnya sudah triliunan, dan itu datang dari dana private group (dana internal). Jadi, memang komitmennya dari awal sama,” ujar Anindya kepada CNNIndonesia.com. (glh/agi)

Latest news

Peringatan HUT Palopo ke 18 Digelar Virtual

Peringatan HUT Palopo ke-18 digelar virtual dalam rapat paripurna di DPRD Kota Palopo, Kamis (2/7/2020). Wali Kota Palopo HM Judas Amir MH dalam sambutannya menyampaikan,...

Fase Baru Kawasan Industri Bantaeng

Pengelolaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) memasuki fase baru setelah ada kesepakatan kerja sama pemerintah daerah dengan Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kesepakatan kerja sama Pemerintah...

Liverpool Juara Liga Premier Inggris Setelah 3 Dekade

Dengan bantuan Chelsea mengalahkan Manchester City 2-1 di Stamford Bridge, London, dini hari tadi, klub sepakbola Liverpool memastikan juara Liga Inggris di musim 2019/2020...
Baca Juga :  PSM Menetap di Jakarta dan Surabaya Sepanjang Laga Tandang

Terkait Dugaan Kasus Korupsi, DPRD Bulukumba Bentuk Pansus

Panitia Khusus (Pansus) akhirnya dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. Pembentukan itu terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Ketua DPRD Bulukumba, Rijal mengatakan, dewan...

Related news

Peringatan HUT Palopo ke 18 Digelar Virtual

Peringatan HUT Palopo ke-18 digelar virtual dalam rapat paripurna di DPRD Kota Palopo, Kamis (2/7/2020). Wali Kota Palopo HM Judas Amir MH dalam sambutannya menyampaikan,...

Fase Baru Kawasan Industri Bantaeng

Pengelolaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) memasuki fase baru setelah ada kesepakatan kerja sama pemerintah daerah dengan Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kesepakatan kerja sama Pemerintah...

Liverpool Juara Liga Premier Inggris Setelah 3 Dekade

Dengan bantuan Chelsea mengalahkan Manchester City 2-1 di Stamford Bridge, London, dini hari tadi, klub sepakbola Liverpool memastikan juara Liga Inggris di musim 2019/2020...

Terkait Dugaan Kasus Korupsi, DPRD Bulukumba Bentuk Pansus

Panitia Khusus (Pansus) akhirnya dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. Pembentukan itu terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19. Ketua DPRD Bulukumba, Rijal mengatakan, dewan...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Baca Juga :  Prinsip Hidup Sutopo dalam Kenangan Pak Jokowi