Makassar – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel Lies F Nurdin mengajak sejumlah pengusaha kuliner Makassar, mengunjungi perusahaan eksportir udang terbesar di Sulsel, yakni PT Bogatama Marinusa (Bomar).
Perusahaan itu mampu mengekspor hingga 100 ton udang setiap mingguke Jepang, Korea, Cina, Amerika, hingga Eropa.
“PT Bomar ini luar biasa. Utamanya dalam penyerapan lebih dari seribu tenaga kerja hingga pendayagunaan petani tambak dari seluruh Sulsel, bahkan dari seluruh wilayah Sulawesi dan Kalimantan Timur,” ujar istri Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah itu di sela kunjungannya, Selasa.
Ia mengaku bangga dengan keberadaan PT Bomar di Sulsel. Apalagi, perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari seribu tenaga kerja.
“Kita juga terbantu dalam penyerapan tenaga kerja,” ujar Ketua TP PKK Sulsel ini.
Penyerapan tenaga kerja, kata Lies, bahkan akan terus bertambah sebab PT Bomar akan menambah luas area industri menjadi enam hektare, dari sebelumnya yang hanya tiga hektare.
Selain berkunjung ke pabrik pengolahan udang, Lies bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel juga mengunjugi pabrik pembuatan tepung panko (breadscumbs), yang digunakan sebagai pembungkus udang yang siap ekspor.
Sementara, Chief Executive Officer PT Bomar, Tigor Cendarma, menjelaskan, udang sebagai produk ekspor utama perusahaannya merupakan produk dasar dan pendukung perekonomian masyarakat Sulsel.
Karena itu, kata dia, udang harus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan agar usaha ini terus berlanjut.