BARRU–Ratusan nelayan memadati gedung DPRD Barru, Selasa, (18/6). Nelayan ini memprotes masuknya sejumlah kapal bagang dari luar daerah Barru. Akibatnya pendapatan nelayan di Barru anjlok.
Ilham, salah seorang perwakilan nelayan, mengungkapkan, masuknya kapal-kapal bagang dari luar daerah Barru, seperti dari Sinjai. Nelayan setempat kian terdesak, pendapatan pun terus menurun. Bahkan lebih sering merugi.
Mereka menilai jumlah kapal bagang yang mengeksploitasi perairan Barru terlalu banyak. Rata-rata kapal dari luar menyerbu masuk Barru. “Kami tidak bisa dapat ikan untuk sekadar menghidupi keluarga sudah sulit,”keluh nelayan lainnya.
Kedatangan para nelayan ini, menolak kehadiran nelayan dari luar daerah Barru. Anehnya, katanya, ikan yang ditangkap di Barru kemudian dijual keluar daerah.
Sementara Plt Kadis Perikanan Kabupaten Barru, Andi Sidda, menyatakan, persoalan nelayan ini perlu dibicarakan antara nelayan baik dari luar maupun nelayan lokal. Sebab tidak ada aturan yang bisa melarang orang luar Barru mencari ikan di laut Barru. “Saya kira solusinya duduk bersama, “katanya. (rus)