Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri menerima pinangan PSIM Yogyakarta. Bukan sebagai pelatih, tapi menjadi konsultan pembinaan pemain usia dini bagi klub Liga 2 tersebut.
Indra menyebut ada sejumlah alasan dirinya menerima pinangan PSIM. Salah satunya adalah karena Indra merupakan warga Kota Yogyakarta.
“Alasan pertama, saya sekarang asli orang Yogya. Keluarga saya sekarang di Yogya. Sejak 2009 saya sudah memiliki KTP Yogya dan menjadi warga Yogya. Saya memang kepingin banget tinggal di sini (Kota Yogyakarta),” ujar Indra, Minggu, 16 Juni 2019.
Indra ingin membuat PSIM yang saat ini berlaga di Liga 2 bisa memberi kemaslahatan bagi sepakbola di Kota Yogyakarta dan Indonesia. Dia berharap PSIM bisa meniru kesuksesan Bali United dalam pembinaan pemain usia dini.
“Saya punya pengalaman di klub Bali United untuk pembinaan usia muda. Visi dan misi saya saat itu saya letakkan untuk kemaslahatan sepakbola Bali. Itu tolak ukurnya. Saya juga menerima (menjadi konsultan) usia dini di PSIM. Suatu saat saya mau PSIM itu diisi potensi terbaik dari Yogya. Bukan terbalik, kalau bisa berlaku di semua klub hal seperti itu,” ungkap pelatih asal Sumatera Barat ini.
Indra menyebut PSIM memiliki potensi besar untuk menjadi klub yang menjadi industri sepakbola di Indonesia. Ada sejumlah faktor yang mendukung hal itu. Di antaranya adalah faktor sejarah dan dukungan suporter.
“Potensi PSIM besar untuk dikembangkan sebagai industri sepakbola di Tanah Air, banyak faktor pendukungnya. Selain itu juga masalah histori. Lahirnya PSSI tak bisa diklaim daerah lain. PSSI lahir di Yogya, dengan histori itu banyak hal yang bisa kita buat di Yogyakarta,” papar Indra.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT PSIM Jaya, selaku perusahaan yang menaungi PSIM, Bambang Susanto mengatakan hadirnya Indra Sjafri untuk PSIM, bukan hal tiba-tiba.
“Sebagaimana janji kami di awal, ada empat hal termasuk komitmen kami pada pembinaan pesepakbola usia muda. Dan coach Indra Sjafri akan membantu kami sebagai konsultan pemain usia muda karena beliau masih terikat dengan Timnas U-23 Indonesia,” tutur Bambang.