Makassar Post, Pinrang – Warga Dusun Pajalele, Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, Sulsel, dikejutkan dengan peristiwa gantung diri oleh seorang pemuda berusia 23 tahun, Minggu (23/6/2019).
Pemuda yang diketahui bernama Andika itu ditemukan warga tewas dengan leher tergantung di sebuah pohon tepat di belakang rumahnya.
Warga pun geger dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib.
Sariani, ibu korban mengaku tak menyangka jika putranya itu mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Dia menceritakan bahwa sebelum kejadian, korban mengaku mengaku ingin pergi mandi.
“Dia (korban) bilang mau mandi. Dia bawa sabun sama sarung tapi lama tidak kembali,” beber Ibu korban sambil mengusap air matanya.
Sariani juga tak menampik bahwa sebelum kejadian menyita ponsel korban. Namun ia tak menduga jika korban marah dan nekat mengakhiri hidupnya.
“Mungkin karena handphone-nya saya sita. Saya memang sempat tegur karena selalu main handphone, tapi dia tidak peduli. Jadi saya sembunyikan itu handphone-nya,” kata dia.
Kapolsek Patampanua AKP Muhammad Idris membenarkan peristiwa tersebut. Setelah menerima infirmasi, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami tiba lebih dulu mengamankan lokasi, selanjutnya melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya mengevakuasi jasad jenazah,” kata Kapolsek Patampanua AKP Muhammad Idris, Senin (24/6/2019).
Upaya untuk melakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti korban ternyata ditolak oleh pihak keluarga.
“Pihak keluarga korban menolak sehingga dibuatkan surat penolakan,” jelas AKP Muhammad Idris.
Dari hasil pemeriksaan, mulut korban juga mengeluarkan bau racun. Ada dugaan sebelum melakukan aksi bunuh diri, korban juga meneguk racun.
“Seperti itu, tapi kita masih dalami,” ujar Kapolsek lagi. (Ak)