MAKASSAR – 455 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Makassar pada kelompok terbang (kloter) pertama diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (07/07/2019) kemarin.
Khusus penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, Kementerian Agama RI memberlakukan sistem zonasi atau pembagian wilayah dalam menempatkan jemaah haji selama di Makkah. Khusus embarkasi Makassar, akan ditempatkan di wilayah Syisyah.
“Jadi untuk layanan tahun ini bahwa pemerintah memberikan layanan zonasi. Ini menempatkan jemaah per embarkasi pada saat di titik tertentu. Kebetulan kita embarkasi Hasanuddin Makassar itu berada di wilayah yang namanya Syisyah,” beber Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulsel, Anwar Abu Bakar.
Menurut Anwar, zonasi ini untuk memudahkan koordinasi antar jemaah dengan wilayah embarkasi yang sama atau yang sedaerah. Dengan penerapan zonasi ini, memungkinkan akan lebih memudahkan petugas mendeteksi jemaah jika sewaktu-waktu ada yang tersesat.
“Selanjutnya bahwa salah satu bentuk layanan karena ada zonasi, maka menu makanan bisa disesuaikan dengan selera asal. Mungkin masakan-masakan yang bernuansa Bugis-Makassar. Menu-menu makanan disini mungkin bahannya sama, tetapi bumbunya disesuaikan dengan yang ada di suku Bugis dan Makassar,” pungkasnya.
Anwar turut mengimbau agar para jemaah senantiasa menjaga kesehatan. Dengan membawa obat-obatan dan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Termasuk memakai lotion untuk menjaga kelembaban kulit.
“Sekarang ini di Arab Saudi memang musim panas, sehingga cuaca di sana tidak seperti biasa. Cuaca sekarang ini sekitar 46-50 derajat. Tentu kita imbau kepada seluruh jemaah untuk bisa menjaga stamina dan kesehatannya dengan cara memperbanyak minum, konsumsi buah-buahan dan kurangi aktivitas di luar rangkaian ibadah,” paparnya.
(man)