Home Blog Page 2

Mahasiswa Dari Bengkulu Ditemukan Tewas di Pantai Gunungkidul

0

MakassarPost.com, Gunungkidul – Seorang mahasiswa asal Desa Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu, Hasbi Asidiq (22) ditemukan tewas di Pantai Wediombo, Gunungkidul. Hasbi yang dilaporkan hilang ditemukan dengan kondisi luka di bagian kepala.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko, menjelaskan, bahwa penemuan Hasbi berawal saat Tim SAR melakukan penyisiran darat di sepanjang Pantai Wediombo. Sesampainya di sekitar TKP, Tim SAR melihat sesosok mayat tergeletak di atas bebatuan.

“Setelah kami cek dan pastikan, ternyata mayat itu adalah korban yang kami cari sejak tadi malam (Minggu 4/8). Kondisi saat ditemukan tadi sudah meninggal,” ujar Sunu saat dihubungi detikcom, Senin (5/8/2019) pagi.

Lanjut Sunu, korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB dengan kondisi pada bagian kepala mengalami luka. Usai penemuan tersebut, Tim SAR langsung mengevakuasi mayat dan membawanya ke RSUD Wonosari untuk penanganan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Sunu menjelaskan bahwa Hasbi sebelumnya hilang saat bermain air di kolam alami Pantai Wediombo kemarin petang bersama 2 rekannya. Usai bermain air, Hasbi sempat duduk di bebatuan yang berada di selatan kolam tersebut.

“Jadi kemarin itu korban bermain air sama 2 rekannya. Setelah main air itu, 2 rekan korban pergi ke warung untuk memesan makanan,” katanya.

“Korban sempat diajak ke warung sama rekannya tapi menolak dan memilih duduk di bebatuan yang ada di pinggir kolam (alami Pantai Wediombo). Setelah memesan makanan, kedua teman korban sudah tidak melihat korban di tempat semula,” imbuh Sunu.

Sunu menambahkan, kedua saksi sempat melakukan pencarian terhadap korban hingga malam hari, karena tidak membuahkan hasil akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Posko SAR.

“Dapat laporan itu kami langsung lakukan pencarian sampai larut malam, namun hasilnya masih nihil. Akhirnya pencarian kami lanjutkan tadi pagi dan alhamdulilah korban berhasil ditemukan,” ucapnya.
(mbr/mbr)

Wilayah Sebagian Tangerang Masih Terdampak Listrik Padam

0

MakassarPost.com, TANGERANG — Listrik di sejumlah wilayah pemukiman di Kota Tangerang, Banten masih mengalami pemadaman sejak Ahad (4/8) hingga Senin (5/8) pagi ini. Misalnya saja di Kelurahan Cikokol dan Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang yang hingga kini aliran listriknya belum mengalir meski di beberapa daerah terdekat sudah menyala.

“Tak tahu kenapa, di beberapa lokasi sudah menyala tetapi di tempat kami belum menyala hingga kini. Terpaksa menumpang di rumah saudara dari kemarin malam,” ujar Hidayat warga Cikokol.

Hidayat yang berprofesi sebagai penarik ojek daring ini berharap agar PLN bisa segera kembali mengaktifkan lagi aliran listrik di daerahnya. “Sebab itu kebutuhan utama dan menjadi terhambat semuanya,” ujarnya yang berhenti melayani penumpang sejak Ahad karena layanan internet juga mati.

Hal serupa juga terjadi di wilayah Kelurahan Sukabakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang hingga kini masih belum menyala. Warga berharap perbaikan gangguan listrik bisa cepat selesai.

Sebelumnya, Plt Dirut PLN Sripeni Inten menuturkan saat ini PLN tengah berupaya memulihkan aliran listrik dari timur Jawa ke arah barat Jawa yang terganggu pasokannya. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjelaskan padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dikarenakan adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka di Jakarta, Ahad (4/8) menjelaskan bahwa dengan adanya gangguan tersebut maka transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan serta diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Calon Pimpinan DPRD Luwu dan Maros Partai Golkar

0

MakassarPost.com, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Luwu dan Maros, menggelar rapat pleno penentuan calon pimpinan DPRD kabupaten/kota.

Rapat pleno itu hadiri tim seleksi (Timsel) DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan. Di Luwu, hadiri Ketua Timsel Abdillah Natsir bersama Andi Astuti Attas, Abd Waris Halid dan Irwan Muin.

Rapat tersebut, Golkar Luwu menyepakati 3 nama calon pimpinan DPRD, Andi Muharrir, Ruddin Sibutu, dan Zulkifli.

Sementara di Maros dihadiri Timsel DPD I Nasruddin Upel dan Awing Yahya.

Golkar Maros memutuskan 3 calon pimpinan, Andi Patarai Amir, Rusdi Rasyid, dan Mansur Janong.

sementara Pimpinan sementara di sepakati Andi Patarai Amir, yang juga ketua DPD II Partai Golkar Maros.

Muhammad Risman pasigai Sekretaris Tim Seleksi, menyatakan, proses seleksi di tingkat provinsi akan menerima masukan dari masyarakat terkait calon pimpinan dewan.

“Ini komitmen Golkar untuk melahirkan pimpinan dewan yang bersih, dan bisa menjadi motor pengerak dalam mengelola kepentingan rakyat,” ujar Risman via rilis, Senin (5/7/2019).

Risman mengatakan, aspirasi publik harus diperhatikan. Golkar tidak ingin kekuasaan yang dimiliki dewan tidak betmanfaat bagi rakyat banyak.

“Silakan masyarakat memberikan masukan baik lewat media maupun tertulis kepada kami,” ujarnya.

Pemkot Makassar Ancam Tutup Pasar Segar

0

MakassarPost.com, Makassar – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melakukan tindakan tegas berupa penatupan, jika pihak Pasar Segar tidak mematuhi teguran.

Menurut Iqbal, teguran yang dimaksud tindakan persuasif, yakni meminta pihak pengelola untuk membongkar lods yang ada di atas lahan fasilitas umum (fasum).

“Kita akan mengarah ke situ (penutupan), misalnya kita lakukan teguran secara persuasif kalau tidak dihiraukan,” tegas Iqbal saat di temui di kantor Balaikota, Senin (5/8/2019).

Lebih jauh Iqbal menjelaskan, bahwa saat ini Pemkot Makassar melalui Tim Aset sedang melakukan pengecekan status Pasar Segar.

“DPM-PTSP Kota Makassar tidak akan mungkin mengeluarkan izin jika memang lahan pasar yang melanggar aturan,” ujarnya.

LIqbal mengatakan, jika betul lahan Pasar Segar adalah aset Pemerintah Kota Makassar, dan selama ini telah dilakukan komersialisasi, tentu hal tersebut bagian dari kerugian negara.

“Tentu mengalami kerugian kalau memang hal demikian, jika hal itu aset daerah dan digunakan, lalu tidak memiliki izin,” tutupnya. (Rusdi)

Pemuda Tewas Ditikam Teman Sendiri Saat Pesta Miras

0
Kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian imbas pesta miras di Makassar. Foto : SINDOnews/Faisal Mustafa

MakassarPost.com, Makassar – Agus Sulistio (30) tega menghabisi nyawa Andi Irsa Aditya alias Enda (31) yang tidak lain temannya sendiri. Korban tewas dengan tiga luka tusuk di bagian dada, bawah ketiak dan lengan oleh senjata tajam jenis badik.

Kapolsek Panakukkang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, menuturkan peristiwa penganiayaan yang berujung kematian ini bermula ketika pelaku menyambangi korban saat pesta minuman keras (miras) di Jalan Toddopuli II, Minggu (4/8/2019) malam.

Kala itu, Enda sedang menengguk miras jenis ballo bersama lima temannya yang lain yakni Reski, Rifai, Iswandi, Petrus, dan Fikar. Agus diketahui datang sebatas untuk nongkrong. Ia tidak ikut menenggak miras, sebatas mendengarkan musik yang diputar.

Tiba-tiba, Enda yang diduga sudah mabuk, menghampiri dan duduk di samping Agus yang tengah bermain gitar. Pelaku lantas pamit untuk menunaikan salat Isya berjemaah, tapi mendadak ditahan oleh korban dengan merangkul lehernya.

Saat merangkul leher Agus, Enda lantas berbisik dan menuduh temannya itu menjadi mata-mata polisi. “Kamu yang biasa banpol (bantuan polisi atau informan polisi) saya.” Mendengar itu, Agus kaget dan tidak terima. Ia mencoba mengklarifikasi tuduhan itu yang dianggapnya kesalahpahaman.

Agus bahkan sempat memberikan jaminan, dirinya siap dikeroyok kalau memang berstatus banpol (bantuan polisi). “Pelaku ini mau pergi salat tapi dilarang oleh korban lalu dituding banpol. Pelaku tak terima sehingga cekcok dan kemudian korban langsung memukul pelaku meski pelaku awalnya tidak ingin menghiraukan korban,” ucap Ananda, Senin (5/8/2019), soal kronologi awal peristiwa itu.

“Ya tapi karena terus dipukul, sehingga pelaku pun emosi lalu menikam korban membabi-buta,” sambung Ananda.

Melihat Enda sudah terjatuh tersungkur dan bersimbah darah, beberapa rekan korban pun langsung melerai keduanya. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina Makassar untuk diberikan perawatan medis. Enda akhirnya tewas setelah kehabisan darah, meski sempat dirawat sebentar di instalasi gawat darurat.

“Yah, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina tapi karena mengalami luka cukup serius sehingga nyawanya tidak tertolong. Pihak dokter rumah sakit menyatakan korban kehabisan darah,” jelas Ananda.

Sementara Agus yang sadar telah melakukan tindak pidana berat lantas menyerahkan diri ke Markas Polsek Panakkukang. Warga Jalan Toddopuli III itu datang bersama salah seorang temannya.

“Sudah menyerahkan diri, usai kejadian pelaku ini menyerahkan diri dan mengakui kesalahannya. Untuk menghindari amukan keluarga korban, kita bawa pelaku ke Polrestabes Makassar untuk menghindari dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Dalam kasus itu, kepolisian mengamankan barang bukti sebuah senjata tajam jenis badik yang digunakan Agus menghabisi nyawa Enda. Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di ruang Reskrim Polrestabes Makassar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pemkab Gowa Kampanyekan Pengurangan Sampah Dari Plastik

0
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (kiri) dan Wakil Bupati Abdul Rauf Malaganni Kr Kio (kanan).

MakassarPost.com, Sungguminasa – Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengampanyekan upaya pelestarian lingkungan dan pengurangan sampah plastik dalam rangkaian kegiatan untuk menyambut peringatan hari kemerdekaan.

“Dalam menyambut HUT RI yang ke-74 ini sangat banyak yang bisa kita lakukan demi menjaga semangat kemerdekaan serta perjuangan para pendahulu kita,” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Senin.

Bupati mengatakan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk menekan jumlah sampah plastik.

Adnan mengatakan sampah plastik merupakan penyumbang kerusakan habitat di alam.

“Saya berharap mulai hari ini lingkungan kantor, khususnya kantor bupati, sudah bersih dari sampah plastik. Saya meminta agar seluruh ASN tidak lagi membeli minuman kemasan plastik, baik yang berbentuk gelas maupun botol,” katanya.

Ia mengatakan bahwa peringatan hari kemerdekaan mestinya bisa menjadi momen untuk melakukan perubahan, seperti mulai mengubah perilaku dalam menggunakan plastik sekali demi melestarikan lingkungan.

Upaya semacam itu, menurut dia, membutuhkan komitmen dan kerja bersama supaya bisa terus berjalan.

Kisah Cinta Sehidup Semati di Makassar

0

MakassarPost.com, Makassar – Cinta sehidup semati mungkin pas disematkan untuk pasangan suami istri di Makassar ini.

Sepasang suami istri di Makassar, yakni kakek H Batry Selkam dan nenek Hj Maimunnah Yunus meninggal di waktu yang hampir bersamaan, pada Minggu 5 Agustus 2019.

Maimunnah Yunus, meninggal dunia pada Ahad 4 Agustus 2019, pukul 13.30 Wita kemarin.

Setelah itu, sekira 12 jam kemudian sang suami Batry Selkam menyusul berpulang pada pukul 01.40 WITA, Senin 5 Agustus 2019.

Pasangan suami istri ini diemayamkan di rumah duka Jalan Cakalang 6 Tinumbu, Makassar.

Informasi meninggalnya sepasang suami istri ini dikabarkan oleh kerabatnya, Akbar M Kurusi Enre’.

Akbar mengungkapkan, terus terang dirinya iri dengan pasangan tersebut. “Mereka betul-betul sehidup semati. (Sepertinya saya perlu mencari tahu apa amalan mereka sehingga mereka bisa seperti itu),” tulis Akbar melalui media sosialnya.

Akbar menceritakan, pasangan suami istri itu adalah orang tua sahatnya, yakni Zulqarnain Batry.

“Semoga mereka husnul khotimah. Duka dan doa kami sekeluarga di Sudiang Daya Makassar,” tulis dia.

Jenazah rencananya hari ini jenazah kedua pasangan suami istri tersebut dimakamkan di Pangkep.

Rumah Rp 35 M Hasil Pemerasan Sisca Dewi Dikembalikan ke Irjen BS

0

 

Sisca Dewi (Foto: Dok. detikcom)

MakassarPost.com, Jakarta – Hukuman mantan politikus Partai Hanura sekaligus artis Sisca Dewi Hermawati diperberat dari 3,5 tahun penjara menjadi 4 tahun penjara. Selain itu, Mahkamah Agung (MA) memerintahkan aset Sisca Dewi yang dibeli dari uang Irjen BS dikembalikan.

“Sedangkan barang bukti yang diperbaiki penentuan statusnya berupa Akta Jual-beli Nomor 25/17 yang tadinya dikembalikan kepada Terdakwa, MA memperbaiki dengan mengembalikan kepada saksi korban,” kata juru bicara MA, hakim agung Dr Andi Samsan Nganro, kepada detikcom, Kamis (1/8/2019).

Akta jual-beli yang dimaksud adalah rumah mewah di Jalan Pinguin V, Bintaro, Pondok Betung, Tangsel. Rumah dua lantai itu seluas 600 meter persegi serta sebuah rumah di Jalan Lamandau III, Kebayoran Baru, Jaksel, seluas 397 meter persegi.

Sisca Dewi mengenal Irjen BS pada 2016. Diam-diam, Sisca Dewi menjadi ‘perebut laki orang’ (pelakor) dan memeras Irjen BS. Sisca Dewi memeras Irjen BS agar menyerahkan sejumlah uang bila tidak ingin aibnya diungkap ke publik.

Pemerasan itu berlanjut hingga Irjen BS keluar uang Rp 35 miliar. Uang itu kemudian dibelikan dua rumah mewah, satu di Bintaro dan satu di bilangan Kemang. Pemerasan itu membuat Irjen BS memperkarakan Sisca Dewi secara hukum.

“Hal itu melanggar Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27 ayat (4) UU Nomor 19 Tahun 2016 jo UU Nomor 11 Tahun 2008 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP,” kata Andi Samsan Nganro yang juga jadi ketua majelis dalam perkara itu.

Dalam pembelaannya, Sisca Dewi mengaku telah menikah siri dengan Irjen BS. Selain itu, Sisca Dewi membantah seluruh bukti SMS yang dituduhkan dari HP-nya untuk memeras Irjen BS. Majelis hakim PN Jaksel juga tidak memberikan waktu bagi Sisca Dewi untuk menghadirkan saksi ahli yang mengurai apakah benar SMS itu darinya atau bukan. Bermodal keyakinan itu, Sisca Dewi mengajukan permohonan banding dan kasasi tapi selalu gagal.

Siapakah Sisca Dewi ? Selain penyanyi pendatang baru, ia adalah politikus Partai Hanura. Pada 2014, namanya nyaris lolos masuk Senayan. Sisca hanya satu peringkat di bawah Dossy Iskandar Prasetyo yang belakangan jadi Ketua Fraksi Hanura.

Pada 2018, Dossy pindah partai. Sisca harusnya duduk di DPR. Tapi karena terbelit kasus hukum, ia gagal menggantikan Dossy.

Dijatuhi Hukuman 3 Tahun Penjara, Sisca Dewi Ajukan Banding:

 

Persija Mogok Lagi, PSM Menang WO

0

MakassarPost.com, MAKASSAR — Tak ada alasan bagi Persija menolak bertanding di Makassar. Jika mogok main lagi, PSM ditetapkan sebagai juara.

PSSI telah menetapkan laga tunda leg kedua final Piala Indonesia tetap dilaksanakan di Stadion Gelora Andi Mattalatta, Makassar. Jadwalnya pun telah ditentukan: Selasa, 6 Agustus.

Dasar penetapan PSM juara jika Persija mogok ada pada pasal 58 Kode Disiplin PSSI. Aturan itu menerangkan, “Tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak untuk bertanding”, hukumannya dinyatakan Walk Out (WO).

Klub juga dikenakan denda Rp150 juta. Tak cukup 24 jam sejak menunda laga final Piala Indonesia, PSSI memutuskan memberi rekomendasi pelaksanaan leg kedua final Piala Indonesia PSM kontra Persija di lokasi yang sama. Surat Keputusan (SK) yang keluar pada Senin pagi, 29 Juli juga sudah dikirim ke klub masing-masing.

PSSI juga memutuskan laga tetap digelar dengan penonton, meskipun pihak Persija telah meminta syarat. Sebelumnya, Persija mengajukan syarat, ingin bermain di Makassar jika pertandingan tanpa penonton.
“PSSI yakin, PSM sebagai tuan rumah bisa menyelenggarakan dengan baik. Dan juga Persija memperhatikan imbauan ini,” kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha, Minggu, 29 Juli.

Ultimatum PSSI

PSSI sebagai federasi induk sepak bola Indonesia memberi ultimatum kepada kedua klub untuk menjalankan kewajibannya masing-masing. Tidak ada istilah mogok bermain lagi dan meminta memercayakan pengamanan kepada aparat keamanan setempat.
Jika Persija tetap pada pendiriannya menolak main di Makassar, PSSI bisa memberi status menang WO kepada PSM sesuai aturan Kode Disiplin PSSI.
“Ya, konsekuensinya seperti itu. Tapi sejauh ini, kami dapat respon baik dari PSM dan Persija yang siap ke Makassar,” jelas Media Officer PSSI, Bandung Saputra.

Kerugian PSM

CEO PSM, Munafri Arifuddin mengatakan dengan keluarnya SK dari PSSI, tidak ada lagi alasan untuk tidak menggelar laga final Piala Indonesia. Sebab, dalam penundaan sebelumnya, pihaknya telah menelan kerugian ratusan juta rupiah. “Nggak ada lagilah (laga ditunda). PSSI harus mengambil keputusan tegas jika itu terjadi (Persija menolak main lagi),” nilainya.
Appi– sapaannya– juga mengaku bingung saat keputusan penundaan lalu Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan beberapa perangkat pertandingan tidak datang di stadion. Terkait adanya dugaan penundaan sudah di-setting jauh hari, Appi enggan bespekulasi.
“Kalian saja yang melihat itu. Kami sudah ketemu di kongres. Kami bicara dengan Sekjen (PSSI) semua oke sampai di Makassar dan on schedule,” paparnya.

Sterilkan Laga

Untuk menghindari kasus serupa, PSSI telah meminta kepada Panpel PSM untuk meningkatkan keamanan. Terutama mensterilkan area Stadion Gelora Andi Mattalatta mulai H-2 sebelum pertandingan. Tidak ada lagi aktivitas jual beli tiket di sekitar stadion yang memicu kerumunan massa.
“Beberapa tingkat keamanan akan kita detailkan ke panpel PSM. Pelemparan bus Persija usai official training, tidak terjadi lagi,” harap Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo.

Jika sesuai regulasi, Persija juga harusnya sudah tiba di Makassar, pada Minggu, 4 Juli mendatang. “Pengamanan juga akan dimulai dari bandara saat Persija tiba sampai kembali pulang,” terangnya.

CEO PSM, Munafri Arifuddin mengaku siap menjalankan instruksi keamanan sesuai yang diinginkan PSSI. Makanya, Appi berharap agar PSSI bisa hadir lebih cepat untuk melakukan koordinasi dengan pihak keamanan TNI-POLRI untuk mengkover pengamanan sebelum tim tamu tiba. “Kalau bisa lusa (Rabu, 1 Agustus) sudah datang. Biar tidak ada kesalahpahaman. Sehingga kita bisa selesaikan ini dengan baik,” jelas Appi.

Untuk pemain Persija yang luka-luka akibat lemparan batu tersebut, Appi akan bertanggung jawab dan menjamin hal serupa tidak terjadi lagi.
“Saya akan coba komunikasi dengan Persija. Kemarin, situasinya berbeda. Tidak sempat lagi. Kami terfokus pelaksanaan pertandingan,” paparnya.

Ajukan Libur

Laga final Piala Indonesia 2018/2019 diputuskan bermain di waktu kerja. Berbeda dari sebelumnya yang digelar di hari libur. Terkait kondisi ini, Appi akan mengajukan usulan kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah agar pada Selasa, 6 Agustus, kantor-kantor bisa diliburkan.
Minimal bisa pulang cepat sebelum kick off yang akan mulai pukul 16.30 Wita. “Saya akan meminta waktu kepada beliau (gubernur, Red) sebagai saran untuk disetujui. Siapa tahu bisa diliburkan atau setengah hari,” harapnya.

Buktikan Ucapan

Pernyataan kiper Persija, Shahar Ginanjar yang menyebut penundaan laga final karena instruksi aparat kepolisian berbuntut panjang. Shahar pun diminta untuk membuktikan ucapannya. “Saat itu ada anggota polisi yang bilang kalau kondisinya tidak kondusif. Jadi bukan dari Persija,” ciut Shahar melalui layanan direct message akun media sosialnya.

CEO PSM, Munafri Arifuddin meminta Shahar membuktikan omongannya. Appi menilai kondisi sangat kondusif dan itu adalah imbauan Wakapolda Sulsel yang datang langsung meninjau lokasi.”Jadi Shahar harus membuktikan ini. Karena jelas berbeda dengan pihak kepolisian,” harap Appi.

Tak hanya Appi, Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma yang juga diberitahu hal tersebut oleh Shahar, meminta mantan kiper PSM itu membuktikan ciutannya.
“Ini jelas berbeda dengan instruksi pihak kepolisian. Shahar harus bisa mengklirkan persoalan ini sebelum laga final dimulai,” pintanya.

Aksi mogok main tim Persija dua jam sebelum pertandingan hingga saat ini menjadi polemik. Alasan PSSI menunda dengan kondisi tidak kondusif tidak sejalan dengan pihak kepolisian yang mengamankan laga.

Terpisah Pelatih Persija, Julio Banuelos enggan membahas alasan timnya menolak ke stadion dua jam jelang laga. “Ini biarlah kami saja yang tahu, enggak perlu dibahas lagi,” tuturnya.(*)

Pimpin Upacara Pemakaman IYL, Nurdin Abdullah : Selamat Jalan Sahabat,

0
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memimpin upacara pemakaman Ichsan Yasin Limpo (IYL), di Pekuburan Islam Panaiakng, Makassar, Kamis (1/8/2019) (darul/tribun)

MakassarPost.com, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pimpin upacara pemakaman, jenazah Ichsan Yasin Limpo (IYL), Kamis (1/8/2019) siang.

Upacara pemakaman IYL, Bupati Gowa dua periode ini digelarkan di Pekuburan Islam Panaikang, Panakkukang, Kota Makassar.

Setelah jenazah dikubur, Gubernur Nurdin mengaku, masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) telah kehilangan seorang tokoh.

“Kita kehilangan seorang tokoh, almarhum (IYL) ialah sosok pemimpin, selamat jalan sahabat,” ungkap Nurdin saat sambutan.

Untuk itu kata Nurdin, kiranya masyarakat Sulsel kiranya memberi maaf, karena tiap orang tidak ada yang sempurna di bumi ini.

“Almarhum tidak luput dari kehilafan dan kekurangan, tidak ada manusia sempurna, kesempurnaan itu milik allah,” lanjutnya.

Tidak lupa juga, Nirdij, mantan Bupati dua periode di Kabupaten Bantaeng meminta masyarakat untuk mengirimkan doa.

Sebelum dimakamkan di Pekuburan Islam Panaikang, di Jl Urip Sumoharjo. Jenazah disalatkan di Masjid Syech Yusuf, Gowa.

Dalam proses pemakaman ini, hadir pihak keluarga besar IYL, serta keluarga Yasin Limpo, seperti Syahrul Yasin Limpo.

Juga diikuti Forkopimda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi, bersama Kajati Sulsel, Fidaus Dewilmar.

Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb dan diikuti pejabat Pemprov dan Pemkot. (*)

Exit mobile version