MakassarPost.com, Jakarta – Di media sosial viral cerita tentang pendaki yang mengatasi masalah hipotermia dengan bersetubuh. Hal ini jadi perbincangan dengan banyak netizen menganggap kalau cara tersebut keliru dan lainnya penasaran.
Cerita berawal dari tangkapan layar komentar seseorang di media sosial yang menyebut dirinya pernah menemukan kasus hipotermia parah pada pendaki wanita di Gunung Rinjani. Kala itu segala cara sudah dicoba hingga akhirnya diputuskan untuk menyetubuhi sang wanita untuk meningkatkan suhu tubuhnya.
Baca Juga : SAR Mulai Evakuasi Jenazah yang Ditemukan di Bukit Piramid
“Yg lucunya kami ada 20 org nungguin diluar tenda smbil nunggu si cowok melakukan itu sambil minum kopi :v. Alhamdulillah stelah itu cewek itu trslamatkan,” tulis komentar.
Apakah cerita benar terjadi atau hanya bercanda tidak diketahui pasti. Namun demikian tangkapan layar tersebut beredar jadi perbincangan ramai di antara netizen. Contohnya satu unggahan di Instagram pada 14 Juli lalu sudah mengumpulkan hampir 10 ribu reaksi like dan 700 komentar.
Sebagian besar netizen menyebut kalau mengatasi hipotermia dengan disetubuhi adalah cara yang keliru. Metode skin to skin contact disebut memang jadi cara yang dianjurkan dalam kondisi yang benar-benar darurat.
“Skin to skin bukan menyetubuhi, masih banyak cara penanganan yang lebih adab, duh kalo gagal paham tihati malah jd modus cabul..,” komentar pengguna Instagram ak****
Sabar, Skep, Ners, dari Basic Life Support Rumah Sakit Pusat Pertamina pernah menjelaskan metode skin to skin diberikan dengan cara saling menyentuhkan kulit. Dalam kondisi ekstrem metode ini bisa membantu cepat menaikkan suhu tubuh.
“Skin to skin jauh lebih efektif, karena adanya hantaran hangat dari dalam tubuh kita. Nah, ini yang bisa cepat menaikkan suhu tubuh seseorang yang terkena hipotermia,” ungkap Sabar.
Simak Video “Cara Menangani Korban Hipotermia yang Tak Sadarkan Diri”
(fds/wdw)