32 C
Makassar
Jumat, Juni 6, 2025
Home Blog Page 7

Nyawa di Bayar Nyawa

0

MakassarPost.com, Makasar – Dugaan pembunuhan bermotif dendam dan cemburu kembali terjadi diwilayah hukum Polsek Bangkala. Peristiwa itu terjadi subuh pada hari ini Rabu, 24 Juli 2019 sekitar pukul 04.00 wita di dusun Batu le’leng Barat desa Mallasoro kec Bangkala.

Korban bernama Mappa dg ngence, umur 70 tahun bekerja sebagai petani dan beralamat di kp batu le’leng desa mallasoro, korban berada dirumahnya dan duduk diteras sambil memperbaiki jaring untuk menangkap ikan tiba2 didatangi oleh lelaki Bisa dg Kulle yang merupakan tetangganya sendiri dan Langsung menyerang korban dgn tebasan parang akibatnya korban luka parah dibagian wajah dan lengan dengan luka menganga, korban tersungkur dan tewas seketika. Setelah kejadian pelaku melarikan diri kerumahnya yang berjarak kurang lebiht 20m dari rumah korban untuk bersembunyi.

Keluarga korban yg emosi Dan mengetahui kejadian ini kemudian mencari pelaku kerumahnya dan merusak rumah pelaku ,pelaku mencoba kabur meninggalkan rumah dan menyelamatkan diri dari amukan keluarga Korban namun sudah terlanjur terkepung oleh warga dan keluarga korban yang melemparinya dengan batu serta senjata tajam, personil Polsek Bangkala yang datang dilokasi kejadian sempat mengamankan pelaku namun Karena banyknya luka akibat amukan keluarga korban akhirnya pelaku tidak tertolong dan tewas dilokasi kejadian. .
Diduga motif kejadian dipicu oleh dendam karena pelaku merasa cemburu kepada korban yg disinyalir menjalin hubungan dengan istri pelaku berdasarkan desas desus yg sampai ke telinga pelaku sehingga pelaku menjadi kalap dan mendatangi korban ditambah lagi menurut penuturan warga pelaku dikenal tempramen dan sering melakukan keributan yang berakhir penganiayaan oleh pelaku di kampung tersebut hal ini juga menjadi keluhan warga setempat.Nyawa dibayar nyawa….

Dugaan pembunuhan bermotif dendam dan cemburu kembali terjadi diwilayah hukum Polsek Bangkala. Peristiwa itu terjadi subuh pada hari ini Rabu, 24 Juli 2019 sekitar pukul 04.00 wita di dusun Batu le’leng Barat desa Mallasoro kec Bangkala.

Korban bernama Mappa dg ngence, umur 70 tahun bekerja sebagai petani dan beralamat di kp batu le’leng desa mallasoro, korban berada dirumahnya dan duduk diteras sambil memperbaiki jaring untuk menangkap ikan tiba2 didatangi oleh lelaki Bisa dg Kulle yang merupakan tetangganya sendiri dan Langsung menyerang korban dgn tebasan parang akibatnya korban luka parah dibagian wajah dan lengan dengan luka menganga, korban tersungkur dan tewas seketika. Setelah kejadian pelaku melarikan diri kerumahnya yang berjarak kurang lebiht 20m dari rumah korban untuk bersembunyi.

Keluarga korban yg emosi Dan mengetahui kejadian ini kemudian mencari pelaku kerumahnya dan merusak rumah pelaku ,pelaku mencoba kabur meninggalkan rumah dan menyelamatkan diri dari amukan keluarga Korban namun sudah terlanjur terkepung oleh warga dan keluarga korban yang melemparinya dengan batu serta senjata tajam, personil Polsek Bangkala yang datang dilokasi kejadian sempat mengamankan pelaku namun Karena banyknya luka akibat amukan keluarga korban akhirnya pelaku tidak tertolong dan tewas dilokasi kejadian. .
Diduga motif kejadian dipicu oleh dendam karena pelaku merasa cemburu kepada korban yg disinyalir menjalin hubungan dengan istri pelaku berdasarkan desas desus yg sampai ke telinga pelaku sehingga pelaku menjadi kalap dan mendatangi korban ditambah lagi menurut penuturan warga pelaku dikenal tempramen dan sering melakukan keributan yang berakhir penganiayaan oleh pelaku di kampung tersebut hal ini juga menjadi keluhan warga setempat.

SADAP Konsolidasi di Jakarta, Bahas Isu Radikalisme

0

MakassarPost.com, Jakarta – Kandidat Wali Kota Makassar, Syarifuddin Daeng Punna (SADAP) melakukan konsolidasi internal bersama sejumlah tim pemenangnya di Warkop Phoenam, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta pada Senin (22/7/2019).

Adapun tim pemenangan yang hadir masing-masing, SADAP Community dan Gerakan Milenial SADAP.

Syarifuddin Daeng Punna berharap seluruh tim pemengannya, mengambil peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya untuk pembangunan di Kota Makassar.

Baca Juga : Wapres JK Menerima Kunjungan IAS dan Daeng Ical

“Saya berharap semua tim pemenangan mengambil peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam mengadang massifnya paham radikalisme agama yang menjadi perhatian dan menjadi pekerjaan rumah SADAP saat ini. Jika tidak dibendung, maka keamanan kita bisa terancam,” Jelas SADAP.

Menurutnya, apabila keamanan tidak stabil, maka pembangunan juga tidak akan berjalan sesuai apa kita harapkan bersama.

Oleh Karena itu, salah satu komitmen SADAP apabila diamanahkan menjadi Wali Kota Makassar tahun 2020, maka dia akan memanusiakan manusia tanpa ada diskriminasi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.

“Mari kita bersama-sama membangun arah baru Makassar 2020. Saya berpesan kepada GAMIS, Kota Makassar agar ikut berperan aktif dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ketua GAMIS, Kota Makassar, Atim menuturkan bahwa tantangan generasi milenial semakin berat. Selain ancaman ideologi trans nasional, juga ada dampak lain dari teknologi informasi yang semakin maju.

“Pemuda harus dibentengi dengan ideologi Pancasila yang kokoh. Selain itu, pemuda harus melek teknologi dan informasi, supaya dapat juga berperan membangun narasi kebangsaan, keberagaman, cinta tanah air terkhusus Kota Makassar,” ujar Atim.

Dia berkomitmen akan terus mengadakan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat Makassar untuk menawarkan program-program unggulan SADAP menuju ARAH BARU Makassar tahun 2020 yang akan datang.

Kedepannya, dia berharap bisa berkerjasama dengan semua tim pemenangan SADAP yang ada di Jakarta maupun di Kota Makassar, agar sosialisasi lebih sistematis dan terstruktur, Atim mengatakan akan berkonsultasi dengan Master of Campaign (MC) SADAP, M.
Taufiq. (*)

Gempa Bali Magnitudo 4,9 Terjadi di Jembrana

0

MakassarPost.com, JakartaGempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Jembrana, Bali. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Regional Denpasar, gempa ini terjadi Rabu (24/7/2019) pukul 08.29 WIB.

Baca Juga : BMKG Menjelaskan Penyebab Gempa Bali

Pantauan detikcom, gempa ini juga terasa di Denpasar selama beberapa detik. Namun, ini tak mengganggu aktivitas warga.

Lokasi gempa berada di koordinat 8,98 Lintang Selatan, 114,17 Bujur Timur. Pusat gempa ada di 84 km barat daya Jembrana Bali. Hiposenter gempa ada di kedalaman 71 km.

Balum ada laporan lebih lanjut dari dampak gempa ini.

Simak Video “Geger Potensi Gempa Megathrust M 8,8 dan Tsunami Dahsyat”

(ams/gbr)

Dokter Gigi Honorer Dianulir PNS Karena Disabilitas

0

MakassarPost.com, SOLOK– Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat membuat keputusan kontroversial. Musababnya, menganulir pengangkatan pegawai negeri sipil drg. Romi Syofpa Ismael. Seorang dokter gigi honorer yang sudah empat tahun mengabdi di Puskesmas Talunan.

Terkait dianulirnya Syofpa, di media sosial ramai jika dia batal jadi PNS lantaran menyandang disabilitas. Ini karena dia mengalami lemah tungkai kaki (paraplegia), usai melahirkan pada 2016 silam.

Meski begitu, kondisi tersebut tidak menghalanginya bekerja. Dia tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat Talunan yang berobat ke puskesmas.

Baca Juga : Honorer Ajukan 7 Syarat Jika Terpaksa Jadi PPPK

Atas dedikasinya itu, Romi mendapat perpanjangan kontrak setahun berselang. Dia diangkat sebagai tenaga honorer harian lepas. Tahun 2018, ibu satu anak itu mencoba mengubah nasib. Mengikuti tes CPNS. Hasilnya pun memuaskan. Dia menempati peringkat pertama dalam seleksi di daerahnya.

Namun, nahas, Pemkab Solok Selatan menganulir kelulusan dalam rangkaian tes CPNS. Alasannya, karena Romi menyandang disabilitas.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara, Mohammad Ridwan mengatakan, pihaknya masih mencari info detil kasus tersebut. ”Yang jelas, ada pernyataan mengundurkan diri dari yang bersangkutan karena tidak memenuhi syarat,” ucapnya, Selasa (23/7).

Atas dasar tersebut, Badan Kepegawaian Daerah Solok Selatan mengajukan permohonan penggantian. ”Permohonan itu kemudian disetujui BKN karena memang memenuhi syarat petunjuk teknis sesuai Peraturan BKN nomor 14 tahun 2018,” kata Ridwan.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mudzakir enggan berkomentar banyak. Pihaknya, hanya mendorong proses seleksi CPNS agar berlangsung transparan dan adil. ”KASN (komite Aparatur Sipil Negara) akan lebih tepat merespons,” ujarnya.

Komisioner KASN, Waluyo mengaku belum mengetahui kasus tersebut. ”Saya tidak tahu soal itu. Belum ada laporan jadi saya tidak tahu apa yang harus ditanggapi,” tandasnya. (jp)

Jamaah Haji Terluka Saat Hendak Cium Hajar Aswad

0
Dua jamaah haji asal Indonesia ditemukan terluka akibat terinjak oleh jamaah lain. Mereka adalah jamaah haji embarkasi Banjarmasin dan Solo. Foto: SINDOnews

MakassarPost.com, MEKKAH – Dua orang jamaah haji asal Indonesia dikabarkan terluka saat hendak mencium Hajar Aswad usai melaksanakan tawaf, Senin (22/7/2019). Mereka adalah jamaah Embarkasi Banjarmasin dan Solo.

Kedua jamaah haji itu berusia 60 dan 71 tahun. Mereka ditemukan terluka dan sesak napas akibat terinjak-injak jamaah lain.

Tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH), Pradipta Suarsyaf mengatakan, selain terinjak jamaah lain yang mengakibatkan sesak napas, kulit keduanya keduanya juga terkelupas.

“Ini disebabkan kulit kering akibat terpapar sinar matahari, dan kurangnya cairan pada tubuh,” kata Pradipta yang melakukan penanganan medis terhadap dua jemaah tersebut, Senin (22/7/2019).

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Subhan Cholid mengatakan, kedua jamaah telah memperoleh pengobatan dari P3JH yang berada di lapangan. Saat ini keduanya ke penginapan masing-masing.

Atas kejadian ini, Kadaker mengimbau kepada jamaah tidak memaksakan diri untuk mencium hajar aswad. Jamaah harus mengukur kemampuan fisiknya karena saat ini kompleks Masjidil Haram sudah padat.

“Kami mengimbau jamaah untuk tidak memaksakan diri agar dapat mencium hajar aswad. Saat melaksanakan ibadah, perhatikan juga keamanan diri. Ukur kemampuan fisik, jangan sampai karena ingin mengejar sunahnya, malah menjadi mudharat,” kata Subhan Cholid.

(man)

Anggota Komisi C DPRD Makassar minta pengelola tutup kios Pasar Segar

0
Anggota Komisi C DPRD Makassar Susuman Halim (dua dari kiri) bersama anggota DPRD Makassar lainnya saat melakukan peninjauan.

MakassarPost.com, Makassar – DPRD Kota Makassar meminta pengelola Pasar Segar untuk secara suka rela menutup semua kios atau tenant-tenant yang diduga menggunakan lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

“Segala bentuk pelanggaran harus dihentikan. Kami meminta agar pengelola bisa menyadari dan beritikad baik tanpa harus ditindaki,” ujar anggota Komisi C DPRD Makassar Susuman Halim di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan rapat dengar pendapat dengan berbagai pihak untuk mengetahui kebenaran tentang penggunaan lahan fasum dan fasos itu telah dilakukan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Beberapa SKPD yang telah diundang untuk membahas mengenai penggunaan lahan fasum dan fasos diantaranya pengelola Pasar Segar, Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB), Dinas PTSP dan Dinas Perumahan.

“Karena ini sudah ada pemanfaatan fasum, makanya kita minta agar tenant – tenant yang ada di pasar segar itu ditutup untuk sementara waktu sampai ada kejelasan dari pemerintah kota. Kami juga meminta pemerintah kota untuk tegas dan tidak tebang pilih,” katanya.

Dia menyatakan alasan agar ditutup sementara, lantaran kuat dugaan bahwa lahan tenant yang dikomersialkan oleh pengelola Pasar Segar tersebut tidak memiliki izin dari pemerintah kota.

“Ini adalah persoalan yang tidak bisa lagi dikompromikan karena ini sudah jelas melanggar. Makanya kita minta mereka secara suka rela menutup untuk sementara waktu,” jelasnya.

Namun demikian lanjut Susuman, pihaknya masih akan melakukan peninjauan kemungkinan untuk ditutup sementara atau tidak.

Aktor Jefri Nichol di Tangkap Polisi Terkait Narkoba

0
Polisi Tangkap Aktor Jefri Nichol Terkait Narkoba Ilustrasi. (Istockphoto/D-Keine)

MakassarPost.com, Jakarta – Seorang aktor bernama Jefri Nichol ditangakap Polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Jefri ditangkap di wilayah Jakarta Selatan.

Kabar penangkapan pemeran Rama dalam film Jailangkung (2017) itu dibenarkan Kabag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Suharyono.

“Benar sudah dilakukan penangkapan, baru saja sore tadi ya,” kata Suharyono saat dikonfirmasi, Selasa (23/7).

Baca Juga : Petani di Sulsel Miliki Aset Rp 16 Miliar karena Jualan Narkoba

Namun, Suharyono belum menjelaskan secara rinci perihal penangkapan tersebut. Termasuk soal barang bukti yang turut diamankan polisi saat penangkapan.

Saat ini, kata Suharyono, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Jefri.

“Masih menunggu, nanti kita sampaikan selanjutnya,” ujar Suharyono.

Penangkapan Jefri Nichol ini menambah daftar artis yang tersangkut narkoba. Sebelumnya komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung ditangkap di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Nunung ditangkap bersama suaminya Iyan Sambiran. Nunung dan suami telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba dan mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.

(ugo/ugo)

Kera-Kera Panik Saat Hutan di Gunung Panderman Terbakar

0

Hutan di Gunung Panderman Terbakar Bisa Bikin Kera Turun Gunung

MakassarPost.com, Kota Batu – Api yang membakar hutan lindung di Gunung Panderman Kota Batu belum juga bisa dipadamkan. Sejauh ini sudah 60 hektare lahan yang habis dilalap api. Tidak hanya itu, kebakaran hutan juga mengancam berbagai satwa liar.

Beberapa jam saat api mulai berkobar, kera ekor panjang dilaporkan turun sampai ke kaki Gunung Panderman. Titik api sendiri mulai terlihat pada Minggu, 21 Juli 2019, malam. Beruntung sekelompok kera itu tidak sampai turun ke permukiman warga.

“Petugas mendengar suara kera cukup ramai kemarin malam. Mereka akhirnya ditarik mundur,” kata Suhartono, Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kota Batu, Suhartono, Senin, 22 Juli 2019.

Hutan di kawasan Gunung Panderman menjadi habitat bagi sejumlah satwa liar, mulai dari elang jawa, babi hutan, ayam hutan, kera ekor panjang, dan lainnya. Salah satu kerugian dari peristiwa kebakaran itu tentu saja mengancam keanekaragaman hayati seperti satwa.

Kepala KPH Perhutani Malang, Hengki Herwanto mengatakan, total luas hutan lindung di gunung ini mencapai 164 hektare dengan area yang terbakar mencapai 60 hektare sampai Senin sore.

“Hutan lindung yang terbakar itu hanya tanaman bawah seperti ilalang dan semak. Pohon jadi merangas terbakar, nanti hujan tumbuh lagi,” kata Hengki.

Kebakaran ini mengancam satwa dan organisme kecil. Beruntungnya, sejauh ini tidak ada laporan dari petugas yang menemukan ada satwa mati terbakar. Namun, ini bisa salah satu kerugian besar, terutama dari aspek lingkungan. Tidak menutup kemungkinan banyak satwa pindah.

“Hutan itu jadi habitat sejumlah satwa. Kerugiannya tentu ke ekonomi lingkungan. Kalau tanaman terbakar, satwa kehilangan habitatnya dan pasti bergeser,” ujar Hengki.

Sejauh ini tim gabungan dari berbagai unsur sedang berupaya keras memadamkan kebakaran di Gunung Panderman. Total lebih dari 200 personel dikerahkan untuk membantu pemadaman. Itu belum terhitung para relawan yang bergerak langsung menuju lokasi kebakaran.

Skenario Pemadaman

Kebakaran di hutan Gunung Panderman tersebar di tiga titik yakni Puncak, Parang Putih, dan Curah Banteng. Seluruhnya berada di petak 227 dan 230. Khusus titik api di Puncak sudah mulai bisa dikendalikan. Tim tinggal memantau titik ini agar api tidak kembali berkobar.

“Kebakaran di Puncak bisa dikendalikan dengan sekat bakar. Tinggal mengawasi agar api jangan sampai muncul lagi,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirur Rochim.

Sedangkan untuk Parang Putih dan Curah Banteng masih sulit dikendalikan. Penyebabnya, jalur terjal dan tebing dengan tingkat kecuraman mencapai 90 derajat. Itu membuat petugas kesulitan untuk memadamkan api lantaran area yang cukup berbahaya.

“Keselamatan petugas harus diutamakan, jangan malah membahayakan diri sendiri,” tutur Rochim.

Tim pemadam sudah menyiapkan skenario untuk pemadaman pada Senin pagi ini. Sekat bakar biasa bakal dibuat lebih besar lagi. Akan dibuat sekat bakar sepanjang 5 kilometer dengan lebar 3 meter di antara hutan lindung dan hutan produksi.

“Kalau selama sehari ini kan hanya sekat bakar biasa. Makanya kami siapkan lebih panjang dan besar lagi,” tutur Rochim.

Salah satu tujuannya, agar api tidak sampai menjalar ke area pohon pinus di hutan produksi. Sebab, bila sampai merembet ke pohon pinus, akan lebih sulit lagi untuk dipadamkan. Hal ini lantaran getah pinus jauh lebih mudah dan cepat terbakar.

“Itu yang kami upayakan agar tidak cepat meluas lagi. Membatasi api jangan sampai ke hutan produksi,” ujar Rochim.

Upaya pemadaman itu dilakukan secara konvensional, berbekal peralatan seadanya. Jika dalam waktu tertentu masih sulit dipadamkan, maka tim akan berkoordinasi dengan TNI AU, untuk kemungkinan memanfaatkan bom air dari pesawat.

“Tapi sekarang harus dioptimalkan sekat bakar dulu, kalau masih gagal baru koordinasi lanjutan,” kata Rochim.

Penyebab Kebakaran

Penyebab kebakaran ini diduga murni karena faktor alam, yaitu tumbuhan bawah seperti rumput dan ilalang terbakar oleh terik matahari. Salah satu indikasinya, tiga titik api yang awal muncul itu berada di lokasi sulit dijangkau manusia atau di luar jalur pendakian.

“Ketiga titik api itu juga muncul hampir bersamaan. Karena itu kami duga semua murni karena alam,” kata Rochim.

Semak belukar dan ilalang paling dominan tumbuh di dalam kawasan hutan Gunung Panderman. Itu sekaligus menyebabkan hampir semua area gunung ini rawan kebakaran. Biasanya, seluruh tanaman bawah itu bisa tumbuh lagi kala hujan mulai mengguyur.

“Kalau pohon mungkin merangas setelah terbakar, tapi juga tumbuh lagi setelah hujan,” ucap Rochim.

Kawasan hutan di Gunung Panderman tercatat berkali–kali terbakar. Selain faktor alam, pernah juga karena ulah manusia, seperti sisa api unggun maupun puntung rokok dari para pemburu liar dan para pendaki.

Salah satu kebakaran terbesar yang pernah terjadi di gunung setinggi 2.045 meter di atas permukaan laut itu terjadi pada 2011 silam. Saat itu, lebih dari 100 hektare hutan hangus terbakar selama 5 hari.

Cerita Pendaki Atasi Hipotermia Dengan Cara Bersetubuh

0
Cerita viral pendaki atasi hipotermia dengan bersetubuh. (Foto: Tangkapan layar Instagram)

MakassarPost.com, Jakarta – Di media sosial viral cerita tentang pendaki yang mengatasi masalah hipotermia dengan bersetubuh. Hal ini jadi perbincangan dengan banyak netizen menganggap kalau cara tersebut keliru dan lainnya penasaran.

Cerita berawal dari tangkapan layar komentar seseorang di media sosial yang menyebut dirinya pernah menemukan kasus hipotermia parah pada pendaki wanita di Gunung Rinjani. Kala itu segala cara sudah dicoba hingga akhirnya diputuskan untuk menyetubuhi sang wanita untuk meningkatkan suhu tubuhnya.

Baca Juga : SAR Mulai Evakuasi Jenazah yang Ditemukan di Bukit Piramid

“Yg lucunya kami ada 20 org nungguin diluar tenda smbil nunggu si cowok melakukan itu sambil minum kopi :v. Alhamdulillah stelah itu cewek itu trslamatkan,” tulis komentar.

Apakah cerita benar terjadi atau hanya bercanda tidak diketahui pasti. Namun demikian tangkapan layar tersebut beredar jadi perbincangan ramai di antara netizen. Contohnya satu unggahan di Instagram pada 14 Juli lalu sudah mengumpulkan hampir 10 ribu reaksi like dan 700 komentar.

Sebagian besar netizen menyebut kalau mengatasi hipotermia dengan disetubuhi adalah cara yang keliru. Metode skin to skin contact disebut memang jadi cara yang dianjurkan dalam kondisi yang benar-benar darurat.

“Skin to skin bukan menyetubuhi, masih banyak cara penanganan yang lebih adab, duh kalo gagal paham tihati malah jd modus cabul..,” komentar pengguna Instagram ak****

Sabar, Skep, Ners, dari Basic Life Support Rumah Sakit Pusat Pertamina pernah menjelaskan metode skin to skin diberikan dengan cara saling menyentuhkan kulit. Dalam kondisi ekstrem metode ini bisa membantu cepat menaikkan suhu tubuh.

“Skin to skin jauh lebih efektif, karena adanya hantaran hangat dari dalam tubuh kita. Nah, ini yang bisa cepat menaikkan suhu tubuh seseorang yang terkena hipotermia,” ungkap Sabar.

Simak Video “Cara Menangani Korban Hipotermia yang Tak Sadarkan Diri”

(fds/wdw)

Kiki Fatmala Pindah Agama ? Benarkah

0

Foto: Istimewa

MakassarPost.com, Jakarta – Ozy Syahputra mengaku tidak tahu apakah Kiki Fatmala benar pindah agama atau tidak. Jika memang iya, Ozy hanya berpesan Mariam di Si Manis Jembatan Ancol itu bisa menghargai keputusannya.

“Iya. soalnya agama itu kan pilihan ya kan. Kalau Kiki merasa ini (nyaman) terima jangan setengah-setengah. Pesenku itu aja,” ujar Oxy Syahputra kepada detikHOT, Selasa (23/7/2019).

Lebih lanjut, Ozy Syahputra tidak mau ikut campur mengenai hal tersebut. Karena menurutnya agama itu sudah masuk ke dalam ranah pribadi.

Sebenarnya, kabar Kiki Fatmala pindah keyakinan dari Islam ke Kristen sudah lama mencuat. Yaitu saat dirinya memutuskan menikah dengan mantan suaminya, Christian Forshcei, pada 2004.

Tak sampai di sana, Kiki Fatmala juga pernah berseteru dengan ibundanya karena tak direstui menikah dengan beda agama. Namun, keputusannya sangat bulat sampai akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan tersebut Austria.

Simak Video “Kiki Fatmala dan Ozy Syahputra Bersyukur Punya Image ‘Horor'”

(hnh/kmb)