32 C
Makassar
Jumat, Juni 6, 2025
Home Blog Page 8

Mantan Kabiro Ungkap Kejanggalan Perjalanan Dinas Gubernur Sulsel di Pansus

0
Mantan Kabiro Umum Pemprov Sulsel, M Hatta bersaksi dalam sidang Pansus Hak Angket Gubernur Nurdin Abdullah, Selasa (23/7/2019) Foto: Taufiq-detikcom

MakassarPost.com, Makassar – Mantan Kabiro Umum Pemprov Sulsel, M Hatta bersaksi dalam sidang Pansus Hak Angket Gubernur Nurdin Abdullah. Hatta membeberkan dugaan kejanggalan perjalanan dinas Nurdin Abdullah.

Hatta menerangkan, pada akhir Desember 2018, dirinya diminta mempersiapkan dana untuk kunjungan luar negeri Nurdin Abdullah ke Jepang. Dalam rombongan itu, selain Nurdin Abdullah terdapat beberapa staf Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) yang statusnya bukan ASN Pemprov Sulsel.

Baca Juga : Hak Angket DPRD, Wagub Tunggu Gubernur

“TP2D tidak masuk anggaran Biro Umum. ini anggaran 2018, ada perjalanan luar negeri tapi nomenklaturnya adalah kepala daerah dan wakil kepala derah, ada posnya di situ. Untuk staf tidak ada posnya,” kata Hatta dalam sidang pansus angket di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Selasa (23/7/2019).

Keenam nama yang diusulkan mendampingi Nurdin menurut Hatta yakni Rudi Jamaluddin, Jayadi Nas, Jenisa, Raisa, Wijaya Kusuma, Andi Asri, dan Diah Yumaina.

Meski tidak masuk dalam pos pembiayaan, para staf gubernur ini disebut Hatta tetap berangkat ke Jepang. Bahkan keberangkatan mereka ke luar negeri menurut Hatta tidak mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Temuannya dianggap fiktif karena dokumen tidak lengkap. Salah satau dokumen tidak lengkap itu adalah izin dari Kementerian Dalam Negeri. Gubernur dapat izin tapi pendampingnya tidak ada izinnya dari kementerian,” terangnya.

Hatta menyebutkan, anggaran yang dikeluarkan saat itu berjumlah Rp 282 juta untuk tiket dan akomodasi. Kemudian ada penambahan Rp 60 juta untuk uang saku.

Jelang keberangkatan, Hatta mengaku sudah menyampaikan ke staf Nurdin Abdullah soal pembiayaan ke Jepang hanya menanggung kepala daerah.

“Saya bertahan sampai H-1 pemberangkatan, bahwa saya tidak bisa membiayai itu. Tapi malam jam 23.30 WITa saya dipanggil ke rumah jabatan (gubernur), dan diminta tolong fasilitasi pemberangkatan itu,” terangnya.

Biro Umum sambung Hatta kemudian mendapatkan tagihan perjalanan dari agen perjalanan. Hatta mengaku tidak tahu pihak yang menunjuk agen perjalanan tersebut untuk mengurusi perjalanan dinas Nurdin Abdulllah.

“Ada travel yang namanya travel Hakata, ini yang punya Ibu Lies (Liestiati Fachruddin) yang punya, istri Pak Gubernur,” kata Hatta.

(fiq/fdn)

Wapres JK Menerima Kunjungan IAS dan Daeng Ical

0

MakassarPost.com, Jakarta – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan mantan Wali Kota Makassar dua periode pasca bebas dari LP Kelas 1 Gunung Sari, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Istana Wakil Presiden Jl Kebun Siri Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Dalam kunjungan IAS ditemani Kakak kandungnya, Syamsul Bahri Sirajuddin dan Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.

Menurut kakak kandung IAS, saat dihubungi wartawan mengatakan, bahwa pertemuan IAS bersama Wapres JK hanya sebatas silaturahmi biasa.

“Iya, hanya silaturahmi biasa,” ucapnya.

Dg Ancu, sapaan akrab Syamsul Bahri menambahkan IAS dan JK Sudah seperti adik dan kakak, apalagi IAS sangat menghargai JK sebagai tokoh Nasional. (*)

Kecelakaan Maut Tewaskan Istri dan Anak

0

MakassarPost.com, PALOPOKecelakaan maut kembali terjadi di jalur trans sulawesi di Kota Palopo, Selasa (23/07/2019) pagi.

Kecelakaan tersebut melibatkan antara motor Honda Vario versus Mobil Tangki milik Pertamina, di Jlalan Ahmad Razak, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

Akibatnya, pengendara sepeda motor yang masih satu keluarga bapak, ibu dan anak berusia dua tahun tewas terlindas.

Baca Juga : Fakta Penyebab Kecelakaan Beruntun di Hutan Baluran versi Polisi

Ketiga korban tersebut, masing-masing bernama Aprietno M (26), Fenni Alik (26), serta Queensy Valeria Maripadang (2), yang merupakan warga Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo.

Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Abdul Rahman, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, bahwa diduga korban sedang melakukan perjalanan dari Padang Sappa, Kabupaten Luwu ingin menuju ke Kelurahan Temmalebba.

Pada saat berada di Jl Ahmad Razak, korban beriringan dengan mobil tangki milik Pertamina. Korban hendak melambung mobil tersebut. Dan saat melambung tiba-tiba muncul mobil dari arah berlawanan. “Saat muncul mobil sepeda motor yang dikendarai korban tersangkut di Mobil Tangki Pertamina. Korban terjatuh lalu terlindas ban mobil,” kata AKP Abdul Rahman.

Abdul Rahman menambahkan, bahwa istri dan anak meninggal di tempat tepat dibawa ban mobil tanki, sementara suami meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. “Saat dilarikan ke rumah sakit suami meninggal diperjalanan. Sementara ibu dan anak meninggal ditempat akibat terlindas ban,” terangnya.

Korban yang mengendarai honda vario hitam ini, mebawa ikan serta kantong plastik yang berisi pakaian. Ikan berhamburan kebadan jalan saat kecelakaan itu terjadi.

Saat terjadi kecelakaan, warga sekitar berinisiatif menutupi jenazah dengan menggunakan daun pisang serta sarung. Sementara sopir mobil tangki milik Pertamina, langsung diamankan doli Mapolres Kota Palopo untuk menjalani pemeriksaan.(shd)

Kasus Kekerasan Anak di Bulukumba

0
Kabupaten Bulukumba, menjadi salah satu kabupaten dari 14 kabupaten yang meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Sulawesi Selatan. Hanya saja penghargaan tersebut tak berbanding lurus dengan jumlah kasus kekerasan yang melibatkan anak berdasarkan

MakassarPost.com, BULUKUMBA – Kabupaten Bulukumba, menjadi salah satu kabupaten dari 14 kabupaten yang meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Sulawesi Selatan. Hanya saja penghargaan tersebut tak berbanding lurus dengan jumlah kasus kekerasan yang melibatkan anak berdasarkan laporan penanganan Polres Bulukumba tahun 2019.

Ditahun 2019 ini, jumlah kekerasan yang melibatkan anak mengalami peningkatan yang signifikan. Periode Januari hingga Juni 2019, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bulukumba, telah menerima 25 laporan kekerasan yang melibatkan anak.

Baca Juga : Kekerasan Pelajar di Gowa Viral Sudah Ditangani Polisi

Padahal ditahun 2018 sendiri, PPA Satreskrim Polres Bulukumba hanya menangani 26 kasus anak. Dari 25 kasus di 2019 tersebut, terdapat presentasi 80 persen yang mendudukan anak sebagai pelaku dan sembilan menjadi korban kekerasan.

“Periode Januari hingga Juni itu ada 25 kasus yang kami tangani berkaitan dengan anak. Dari jumlah kasus ini didominasi berstatus pelajar,” beber Kepala Satreskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra (Senin/22/2019).

Bery menjelaskan jika keterlibatan anak dalam kasus tersebut didominasi tindak pidana penganiayaan. Dimana salah satu kasus yang paling menonjol menurutnya yakni penganiayaan hingga mengakibatkan sesorang meninggal dunia. Dimana yang didudukan menjadi pelaku yakni anak dibawa umur.

“Paling menonjol itu adalah penganiayaan mengakibatkan nyawa orang lain hilang. Yaitu kasus yang terjadi di kawasan Hutan Kota Bulukumba dan kasus pengeroyokan yang telah vonis baru-baru ini,” terangnya.

Maraknya kejadian kekerasan yang melibatkan anak, Bery mengaku telah mengerahkan Binmas Polres Bulukumba untuk melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan sosialisasi dan mendorong sejumlah anggota untuk mengisi materi di setiap kesempatan.

“Binmas sudah dikerahkan untuk dilakukan pencegahan, sosialisasi dan menjadi narasumber. Koordinasi dengan instasi terkait dalam hal ini dinas sosial dan dinas pemberdayaan perempuan dan anak juga sudah kita lakukan,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bulukumba, Umrah Aswani yang dikonfirmasi berdali jika meningkatnya jumlah kekerasan terhadap anak merupakan keberhasilan. Sebab masyarakat mulai sadar untuk melaporkan ketika terjadi kekerasan.

“Jumlahnya dulu kurang karena masyarakat belum sadar akan pentingnya melaporkan kekerasan. Sekarang sudah banyak karena kita sosialisasikan terkait penanganan kekerasan terhadap anak,” terangnya.

Umrah mengaku jika dari sejumlah indikator yang ditetapkan sebagai syarat diakuinya telah dipenuhi hingga Bulukumba ditetapkan sebagai KLA. Dari sejumlah indikator yakni hak perlindungan anak dengan melibatkan beberapa instansi teknis.

“Sebenarnya kita sulit melakukan sosialisasi ke masyarakat karena keterbatasan yang dimiliki. Tapi kita sudah ada kerjasama dengan Kementerian Agama dan 10 Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Bulukumba,” terangnya.

(sss)

Gojek Kerja Sama Dengan Jasa Raharja Lindungi Driver

0

MakassarPost.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berikan apresiasi kepada PT Jasa Raharja dan Gojek Indonesia.

Pasalnya dua perusahaan tersebut bekerja sama berikan asuransi kepada Angkutan Sewa Khusus (ASK).

Kerja sama ini pun disaksikan langsung oleh Kemenhub dengan berlakukan peraturan Menteri Perhubungan 118 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus.

“Penandatangan ini tentu dapat memberikan suatu kepastian bahwa perlindungan bagi pengemudi dan para penumpang menjadi bagian yang penting bagi perlindungan konsumen,” kata Budi di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

  1. Pemerintah memberikan apresiasi dan ini memberikan satu contoh yang baik dimana sejalan dengan pemerintah yang selalu memikirkan bahwa keselamatan itu nomor satu,” sebut Menhub.

    Menhub menambahkan angka kecelakaan masih cukup besar di Indonesia dan 70 persennya melibatkan sepeda motor, karenanya Menhub berharap Jasa Raharja maupun Gojek memikirkan untuk juga memberikan asuransi kepada Ojek Online (Ojol).

    Menhub menyebutkan bahwa Ojol juga berjasa berikan suatu pelayanan yang luar biasa kepada masyarakat.

Dimana peraturan ini dibuat dalam rangka memberikan safety bagi pengemudi dan bagi penumpang.

Budi mengaku, apa yang dilakukan Jasa Raharja dan Gojek relevan dengan apa yang menjadi pemikiran pemerintah.

Bahwa lanjut Budi, semua kegiatan itu harus diupayakan mendapatkan safety yang baik.

Jamaah Subuh Pergoki Wanita Mabuk Diperkosa di Masjid

0
Ilustrasi Jamaah Subuh Pergoki Wanita Mabuk Diperkosa di Lantai 2 Masjid di Makassar. – Youtube

MakassarPostMAKASSAR.com, MAKASSAR – Khaerul (28) memerkosa seorang wanita berusia 21 tahun yang sedang mabuk saat hendak mengantarnya pulang.

Khaerul melancarkan aksinya tersebut di lantai dua masjid di Kecamatan Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (18/7/2019) dini hari.

Kapolsek Makassar Kompol Kodrat Muhammad Hartanto mengatakan, aksi itu bermula ketika Khaerul mengajak korban menenggak minuman keras.

Saat itu, korban baru saja bertengkar dengan pacarnya yang kemudian di tengah jalan bertemu dengan Khaerul.

“Setelah korban mencari pacarnya, bertemulah dengan tersangka yang mana tersangka sedang minum dengan temannya dan korban ditawari minum,” ucap Kodrat, Jumat (19/7/2019).

Usai membuat korban mabuk, Khaerul kemudian memutuskan mengantar pulang korban.

Saat itu, korban baru saja bertengkar dengan pacarnya yang kemudian di tengah jalan bertemu dengan Khaerul.

“Setelah korban mencari pacarnya, bertemulah dengan tersangka yang mana tersangka sedang minum dengan temannya dan korban ditawari minum,” ucap Kodrat, Jumat (19/7/2019).

Usai membuat korban mabuk, Khaerul kemudian memutuskan mengantar pulang korban.

Jadi korban dibaringkan, dibawa masuk ke lantai dua masjid.

Sempat dilihat oleh warga saat terjadi tindakan tak senonoh dilakukan oleh pelaku di saat kondisi korban tidak sadarkan diri saat itu,” ujarnya.

Saat hendak digiring ke kantor polisi, Khaerul berusaha melarikan diri.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian mengejar dan akhirnya menangkap pelaku.

“Pelaku awalnya masih mengelak sehingga dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Sekarang diproses kasus pemerkosaan dan ditahan di Mapolsek Makassar,” ujarnya.

Kabar Pengeroyokan 3 Anggota TNI dan 2 Polisi, Danrem Murka hingga 45 Orang Pelaku Ditangkap

0

MakassarPost.com, Jambi – Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) berulah.

Pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 11.30 WIB, kelompok yang dipimpin Muslim tersebut menyerang Kantor Distrik VIII PT Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.

Mereka menyerang secara tiba-tiba dan melakukan pengrusakan terhadap fasilitas Kantor Distrik VIII PT WKS.

Tak hanya pengerusakan, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap beberapa karyawan perusahaan tersebut.

Selain itu, mereka juga melakukan penjarahan terhadap barang-barang kantor dan karyawan.t

Petani di Sulsel Miliki Aset Rp 16 Miliar karena Jualan Narkoba

0
Petani di Sulsel Punya Aset Rp 16 Miliar karena Jualan Narkoba
Foto: Muhammad Taufiqqurrahman/detikcom

MakssarPost.com, Makassar – BNN RI mengungkap kasus bisnis narkoba yang dilakukan petani di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan total aset Rp 16 miliar. Aset miliaran rupiah itu pelaku dapatkan setelah berbisnis narkoba dengan jaringan internasional.

“Kami bekerja sama dengan Polda Sulsel menyelidiki, hasilnya ada beberapa aset bernilai cukup fantastis, uang lebih Rp 2 M,” kata Direktur TPPU BNN RI Brigjen Pol Bahagia Dachi di Makassar, Sulsel, Kamis (18/7/2019).

Petani warga Sulsel itu bernama Agus Sulo alias Lagu dan Syukur. Dachi menyebut, selain uang Rp 2 M, aset-aset kedua tersangka diketahui berupa tanah, sawah, rumah, mobil mewah, pabrik rak telur, dan lain-lain dengan total nilai sekitar Rp 16 M.

Penangkapan keduanya berasal dari tertangkapnya Lagu di daerah Rappang, Kelurahan Lalebbata, Kecamatan Panca Rijang, Sidrap, pada 16 Mei 2019. Setelah Lagu, petugas kemudian membekuk Syukur.

“Keduanya ini terlibat jaringan sabu internasional yang didapatkan dari Malaysia, lalu dibawa masuk ke Kalimantan dan menuju ke Sulsel,” ungkapnya.

“Salah satu jaringan internasional yang salah satu wilayah operasinya di Sulsel dan wilayah lainnya,” imbuh dia.

Dari hasil interogasi awal, keduanya telah menaikkan status mereka dari petani menjadi bandar narkoba sejak 2014. Keduanya, sebelumnya, pernah tertangkap di Kalimantan Utara dengan barang bukti 10 kilogram sabu.

Dalam menjalankan aksinya, keduanya mempekerjakan banyak kurir di Sulsel, khususnya di Sidrap.

“Sudah beberapa kali jaringan ini melakukan jual-beli narkoba, ada beberapa kasus yang pernah melibatkan mereka di wilayah Polda Sulsel dan 10 kilogram dari Kaltim,” kata Dachi.

Sementara itu, Ketua BNNP Sulsel Brigjen Pol Idris Kadir menyebut kedua tersangka memiliki profil awal sebagai petani.

“Kalau kita lihat profil awal mereka itu petani, lalu mengembangkan bisnis narkoba,” ujarnya.

Kedua bandar kini terancam hukuman penjara 20 tahun setelah dijerat UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dam Pemberantasan TPPU.

Simak Video “Gerebek Kampung Narkoba di Makassar, Polisi Kejar-kejaran dengan Pelaku”

(fiq/idn)

Kader Gerindra Ini Selangkah Lagi Jadi Pimpinan DPRD di Sulsel

0
3 Kader Gerindra Ini Selangkah Lagi Jadi Pimpinan DPRD di Sulsel
Tahap fit and proper test calon pimpinan DPRD yang dilakukan DPD Gerindra Sulsel berberapa waktu lalu. Foto: SINDOnews/Muhaimin

MakassarPost.com, MAKASSAR – DPD Gerindra Sulsel telah mengirim daftar nama calon pimpinan DPRD untuk sembilan daerah di Sulsel ke DPP. Nama-nama itu adalah hasil dari fit and proper test yang dilakukan di sekretariat DPD Gerindra Sulsel di Jalan Bawakaraeng, Makassar belum lama ini.

Diketahui, Gerindra Sulsel berhasil mengamankan sembilan kursi pimpinan DPRD kabupaten/kota se-Sulsel. Dua kursi ketua DPRD yakni Sinjai dan Je’neponto. Sedang enam kursi wakil ketua yakni Bone, Pangkep, Sidrap, Wajo, Selayar, Gowa dan Bulukumba.

Ketua tim fit and proper test, Rusdin Tabi mengatakan pihaknya mengirim maksimal dua nama untuk setiap masing-masing daerah. Namun, ada beberapa daerah yang memang hanya dikirim satu nama atau calon tunggal.

“Ada yang satu nama (calon tunggal). Ini kan kita tes kelayakannya dan paling kita utamakan itu ialah incumbent. Jadi kalau pun memang cuma satu incumbentnya di situ, mau apalagi. Jadi cuma satu yang kita usulkan,” ungkapnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (17/7/2019).

Mengenai daerah yang hanya mengusulkan calon tunggal, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel ini tak ingin berkomentar lebih jauh. Namun dia memastikan ada.

Dari data yang diterima SINDOnews, sebanyak dua daerah yang hanya memiliki satu incumbent. Keduanya ialah Andi Mallaleang di Wajo dan Aris Ridwan di Selayar.

Satu daerah lainnya juga dipastikan mengusulkan satu calon tunggal ialah Andi Tenri Indah di Gowa.

“Prioritas lain ialah KSBnya, ketua, sekum dan bendumnya. Misalnya di Gowa, Ketua DPCnya lolos. Ketua kan sebagai simbol dan itu yang kita utamakan,” jelasnya.

Olehnya itu, ketiga nama kader Gerindra Sulsel ini dipastikan selangkah lagi menjadi pimpinan DPRD di daerahnya masing-masing. Andi Mallaleang, Aris Ridwan dan Andi Tenri Indah akan menduduki kursi wakil ketua DPRD.

Untuk hasil keputusannya dari DPP, Rusdin belum bisa berkomentar lebih jauh. Namun dia memprediksi akan keluar awal bulan depan.

“Seluruh keputusan ada di DPP. Dan itu keluar sebelum pelantikan, karena ada daerah yang pelantikan Agustus. Bisa saja awal Agustus, mudah-mudahan saja,” tegasnya.

(man)

PSM Makassar vs Persebaya Hasil Akhir

0
Pemain PSM Makassar beradu bola dengan pemain Persebaya Surabaya  pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu, 17 Juli 2019. Dalam laga tersebut Tuan rumah PSM Makassar berhasil menaklukkan tamunya Persebaya Surabaya  dengan Skor 2-1. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemain PSM Makassar beradu bola dengan pemain Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu, 17 Juli 2019. Dalam laga tersebut Tuan rumah PSM Makassar berhasil menaklukkan tamunya Persebaya Surabaya dengan Skor 2-1. TEMPO/Iqbal Lubis

MakassarPost.com, Jakarta – PSM Makassar berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-1 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Mattoangin, Rabu, 17 Juli 2019. Pelatih PSM Darije Kalezic mengatakan timnya memang layak menang.

Ia menilai anak asuhnya telah bermain maksimal dan seluruh pemain menjaga kedisiplinan selama pertandingan berlangsung 90 menit. “Kita layak menang di pertandingan ini karena pemain bermain disiplin,” kata Darije usai laga.

Menurut dia kemenangan yang diraihnya di kandang sendiri itu tidak terlepas dari perubahan taktik yang menarik keluar Bayu Gatra dan memasukkan Ferdinand Sinaga di babak kedua. Dengan begitu pola permainan cukup bagus, segar dan cepat hingga Ferdinand bisa mencetak gol di menit ke-68.

“Taktik kita ubah dan Ferdinand memberikan energi baru dalam tim dan berhasil cetak gol babak kedua,” kata dia.

Darije memuji anak asuhnya yang memiliki kualitas bermain meski skuad Juku Eja memiliki jadwal yang ketat. “Saya berharap setiap pertandingan penguasaan bola kita 80 persen,” tambahnya

Penyerang Juku Eja, Guy Junior, menambahkan setiap pemain memang telah diberikan tugasnya masing-masing dalam lapangan dan itu berjalan dengan baik. “Kita semua kerja keras dan jalankan instruksi pelatih, siapa pun main dan posisi manapun tahu tugasnya masing-masing,” kata dia.

Sementara Pelatih Djadjang Nurdjaman mengungkapkan seharusnya anak asuhnya mendapatkan penalti saat Irfan Jaya dilanggar dalam kotak dua belas pas. Namun wasit tak mengakui itu. “Kami bersyukur membalas satu gol, kami kira bisa menang ternyata tidak,” tutur Djanur.

Menurut dia kekalahan itu terjadi akibat kurangnya antisipasi dari lini belakang sehingga saat terjadi crossing dari samping para pemain tak bisa membendungnya.

Karena itu ia berharap Hansamu Yama dan Ruben Sanadi bisa pulih dari cedera sehingga memberikan tenga segar di laga selanjutnya. “Lini bertahan harus kita perbaiki lagi,” ucap Djajang.

Penyerang Persebaya, Irfan Jaya mengakui ia bersama rekan-rekannya telah berjuang, namun hasilnya tetap kalah atas PSM dengan skor 2-1. “PSM memang bermain bagus, apapun hasilnya patut kita syukuri,” tambahnya.

Diketahui Skuad Juku Eja unggul lebih dahulu melalui gol Guy Junior pada menit ke-18. Kemudian tim tamu Persebaya menyamakan kedudukan lewat gol Irfan Jaya pada menit ke-41. PSM memastikan kemenangan lewat gol Ferdinand Sinaga pada menit ke-68 dan mengubah skor menjadi 2-1.