32 C
Makassar
Jumat, Juni 6, 2025
Home Blog Page 32

Putra Ketua Mahkamah Agung RI Meninggal Dunia, Meninggal di Afrika Saat Touring Naik Moge

0

Makassar Post, Makassar – Mohamad Irfan Hatta Ali, putra Ketua Mahkamah Agung (MA) RI Hatta Ali, meninggal dunia di Namibia, Rabu (19/6/2019) sore waktu Indonesia.

Irfan dilaporkan meninggal akibat kecelakaan saat touring mengendarai motor gede (moge).

 

Kabar duka ini diumumkan sahabat almarhum, Dian Cahyadi yang juga dosen Universitas Negeri Makassar (UNM).

Melalui akun Facebooknya, Dian menulis:

Innalillahi Wa Inna ilaihi rajiuun… Telah meninggal dunia Muhammad Irfan Hatta Ali (Putra Bpk Hatta Ali Ketua MA RI)

Insya Allah, almarhum husnul khatimah.. Al fatiha.

Sahabat saya ini owner PT. Faidi Systema Solusindo, hobi touring. Beliau meninggal dalam touring di Namibia sore tadi waktu Indonesia.

Kabar duka ini juga dibenarkan Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro kepada wartawan.

Mohamad Irfan anak bungsu dari dua bersaudara di keluarga Hatta Ali.

Almarhum lahir pada 1978 dan saat ini berprofesi sebagai pengusaha.

Irfan adalah alumni Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unhas angkatan 1996.

Tribun memeroleh informasi touring tersebut dipimpin mantan Wakapolri Komjen Polisi Nanang Soekarna yang juga Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

Komplotan Pembobol ATM Diringkus Polisi

0

Makassar Post, Jakarta, – Polisi menangkap tiga anggota komplotan pembobol uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yakni DS, A, dan J. Ketiga tersangka telah membobol sembilan mesin ATM.

“Kita dapat laporan ada perusakan (mesin) ATM dibeberapa tempat di Jakarta, perusakan dan uangnya berkurang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/6).

Penangkapan komplotan asal Lampung itu bermula dari penangkapan tersangka A di Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (17/6). Dari penangkapan itu, polisi melakukan pengembangan dan menangkap tersangla J di lokasi yang sama.

Kemudian, kata Argo, polisi menggali keterangan dari kedua tersangka. Hasilnya, polisi melakukan penangkapan tersangka DS di Cikupa, Tangerang.

“Ketiga pelaku merupakan orang Lampung, mereka bermufakat datang ke Jakarta untuk membobol sejumlah ATM,” ujarnya.

Polisi menyita barang bukti berupa kartu ATM BNI, BRI, dompet, KTP, topi warna hitam, pahat, handphone, SIM A serta SIM C.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ketiganya, setiap tersangka memiliki peran yang berbeda. DS berperan untuk melakukan penarikan uang di mesin ATM kemudian mencongkel dan mengganjal lubang tempat keluar uang menggunakan pahat.

Lalu, tersangka A berperan ikut mendampingi DS saat melakukan penarikan uang secara paksa di mesin ATM. Sedangkan tersangka J berperan sebagai penyedia kendaraan yang digunakan untuk mencari lokasi target mesin ATM.

“Modusnya, dia pakai kartu ATM dimasukan ke mesin ATM dan mengetik PIN seperti biasa. Kalau ATM (mengeluarkan uang pecahan) Rp50 ribu, dia ambil uang Rp1.250.000, kalau atm isinya (pecahan) Rp100 ribu, dia ambil Rp2,5 juta,” tutur Argo.

Kemudian, saat uang keluar, pelaku mencongkel mesin tersebut, sehingga uang tunai dari mesin ATM keluar namun tanpa mengurangi saldo di rekening mereka.

“Uang diambil dan kartu keluar tapi tetap saldo tidak berkurang, nah karena dia berhasil, dia lakukan di tempat ATM lain,” ujarnya.

Selama menjalankan aksinya, komplotan tersebut telah berhasil membobol uang hingga sekitar Rp20 juta. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun.

(dis/ugo)

Gara-gara Group Facebook, Legislator Nasdem Disanksi BK

0

Makassar Post, Bulukumba – Legislator partai Nasdem Bulukumba, Muhammad Thamrin dijatuhi sanksi oleh Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lantaran dianggap melanggar kode etik sebagai legislator.

Keputusan tersebut dikeluarkan dan dibacakan langsung Ketua DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki disela paripurna yang dihadiri Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali dan wakil Bupati Bulukumba yang juga ketua Partai Nasdem Bulukumba, Tomy Satria Yulianto.

Ketua BK DPRD Bulukumba, Arman mengatakan bahwa berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi yang terdiri dari beberapa peserta grup facebok Kerukunan Keluarga Bulukumba melahirkan kesimpulan untuk menjatuhkan sanksi kode etik kepada Muh Thamrin.

“Dari keterangan saksi dan hasil konsultasi pada persidangan yang dilakukan, BK bersepakat untuk melahirkan keputusan untuk memberikan sanksi kepada Muh Thamrin,” katanya, Rabu (19/06/2019).

Arman mengaku jika sanksi kode etik ini merupakan yang kedua kalinya diberikan kepada Muh Thamrin. Dimana pada sanksi sebelumnya diberikan sanksi ringan dengan pelanggaran kode etik dan sanksi kedua merupakan sanksi sedang dengan beberapa poin.

“Beliau sudah pernah dijatuhi sanksi ringan yang juga sama karena melanggar kode etik. Jadi secara tidak langsung tidak berkaitan dengan kejadian kedua ini tapi sama-sama melanggar kode etik,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Muh Thamrin berinteraksi di sebuah grup medsos Kerukunan Keluarga Bulukumba. Di dalam dialog dalam grup tersebut, Muh Thamrin diduga menyudutkan institusi TNI yang mengakibatkan sejumlah anggota TNI yang berada didalam grup tersebut keberatan dan mengadu ke DPRD Bulukumba.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Partai NasDem Bulukumba, Tomy Satria Yulianto mengapresiasi dan menghargai proses pengambilan keputusan BK terhadap Muh Thamrin atas pelanggaran kode etik yang dilakukan.

“Kami menghargai proses pengambilan keputusan BK yang tentu saja telah melalui sebuah proses yang panjang sehingga keputusan ini dilahirkan,” ucapnya.

Pejabat Wali Kota Makassar Sikapi Kasus Dugaan Korupsi Makan Minum RSUD Daya

0

Makassar Post, Makassar – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb angkat bicara terkait penyelidikan adanya dugaan tindak pidana korupsi terhadap tender anggaran makan-minum, tahun 2017-2018 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar.

“Itu sudah saya meminta Kepala Rumah Sakit Daya untuk memberikan saya laporan tertulisnya. Saya tunggu kemarin sampai hari ini belum ada,” ujar Iqbal saat ditemui di Baruga Anging Mamiri, Rabu (19/06/2019).

Sejauh yang Iqbal ketahui, kasus ini tidak didasari laporan temuan pihak Inspektorat.

“Mestinya jika ada masalah Inspektorat sudah temukan duluan tapi Ini kejati langsung,” ucapnya.

Dia pun mengaku tak tahu menahu terkait sumber data atau laporan yang menjadi dasar penyelidikan pihak Kejati.

“Tentu itu kita tidak tau dari mana sumbernya, entah laporan dari masyarakat atau Inspektorat saya belum tau, olehnya itu saya minta laporan tertulis secara resmi,” terangnya.

Iqbal mengaku jika terbukti ada tindakan melanggar hukum dalam pengelolaan anggaran makan minum di RSUD Daya maka pihaknya segera melakukan evaluasi.

“Saya tunggu hari ini untuk saya pelajari jika memang terbukti ada korupsi, maka kami akan evaluasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar,” tutupnya (Rusdi)

PNS Ini Dicari-cari Netizen

0

Makassar Post, Baru-baru ini media sosial Facebook digegerkan oleh seorang PNS yang menghina profesi pembantu rumah tangga.

Pasalnya, PNS dengan akun bernama Amelia Fitriani menulis kalimat yang kurang pantas untuk dibaca publik.

Awalnya, Amelia Fitriani mengunggah foto saat ia sedang makan bersama 7 orang rekan kerjanya.

Dengan mengenakan seragam dinas, mereka tampak makan di sebuah restoran yang cukup bergengsi.

Pada foto yang diunggah, Amelia Fitriani menuliskan kalimat yang dinilai merendahkan profesi pembantu rumah tangga.

“Kegiatan hari ini reoni makan2 emangnya qmu babu kerjaan cuma ngosek wc”, tulisnya dibarengin dengan emoticon tertawa.

Diketahui, Amelia Fitriani bekerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Sontak, unggahan Amelia Fitriani ini kemudian viral dan banjir hujatan dari warganet.

Namun setelah viral, unggahan tersebut kini sudah tidak bisa lagi dilihat bahkan akun Facebook Amelia Fitriani pun lenyap.

Kendati demikian, unggahan Amelia Fitriani telah beredar dan banyak yang sudah melihat.

Akun Facebook Yuni Rusmini pun membagikan ulang unggahan Amelia Fitriani pada Selasa (18/6/2019).

“Yang lagi viral, berawal dari postingan sebuah group tertutup FB Amelia Fitriani, seorang PNS, upload foto dan tulisan foto,” jelas Yuni.

Viral PNS hina profesi pembantu rumah tangga Facebook Yuni Rusmini

Lagi-lagi unggahan tersebut langsung banjir hujatan seperti dikutip Gridhot.ID dari akun Facebook Yuni Rusmini.

“Padahal dia sendiri juga babu, pokoknya mah kalau belum bisa ngebayar orang dan masih di bayar orang itu masih namanya BABU,” tulis Laila Majnoon.

“Sombong amat, asal tau aja gaji bmi lebih gede di banding gaji PNI. Sebelum lu jadi PNS. Pasti lu juga pernah jadi babu walau di rumah sendiri,” tulis Rangga Syahputra.

Baca JugaSeleksi CPNS Segera Dibuka, Nasib P3K Pemkot Makassar Justru Tak Jelas

Dikutip Gridhot.ID dari salah satu pengguna Facebook, akun Mega Vristian Sambodo mengaku menjalin pertemanan dengan Amelia Fitriani.

Mega Vristian yang mengaku berprofesi sebagai BMI Hongkong (Buruh Migran Indonesia) meminta agar warganet tidak menghujat Amelia Fitriani.

“Sahabat pekerja migran tersayang dan mungkin di fb saya, ada teman yang bekerja sebagai babu, seperti saya juga dong, hanya babunya saya dulu di luar negeri, yaitu di Hong kong.

Mohon jangan mudah, emosi atau mudah marah, kepada hal yang belum tentu benar. Ibu PNS pemilik FB difoto tersebut, masih sahabat dari sahabat saya yaitu Mas Eimond Esya.

Mega Vristian juga menuliskan jika akun Facebook milik Amelia Fitriani telah dibajak oleh oknum tidak bertanggung jawab.

FB Amelia Fitriani, katanya di hack orang. Jadi mari jangan ikut marah-marah atau merasa dihina,” tulis Mega pada Senin, (17/6/2019).

Viral PNS hina profesi pembantu rumah tangga di Facebook Facebook Mega Vristian Sambodo

Dilansir GridHot.ID dari unggahan akun Instagram @kabar_banten, postingan oknum PNS Amelia Fitriani itu juga membuat geger di kalangan ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan ASN Jawa Barat.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri pun angkat bicara terkait PNS yang bekerja di bagian Inspektorat yang viral di Facebook atas kata-kata hinaan yang membuat publik geram.

Dadi menerangkan jika akun Facebook milik PNS Kota Tangerang dengan nama Amelia Fitriani telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Akun Facebook dari Amelia Fitriani telah di hack dan foto yang sedang makan adalah foto tahun 2017,” ujar Dadi seperti dikutip dari unggahan @kabar_banten seraya menambahkan jika ini merupakan keterangan dari yang bersangkutan.

Hanya Ada di Soppeng, Lihat Langsung Ratusan Kelelawar di Siang Hari, Konon Sudah Ratusan Tahun

0

Makassar Post, Soppeng – Kelelawar atau kalong adalah binatang malam. Biasanya keluar hanya di malam hari, bersembunyi saat siang. Tidur siang di gua-gua tersembunyi, maupun di pepohonan kebun dan hutan yang rindang.
Karenanya, sulit bagi kita manusia, melihat langsung habitat kalong dan bagaimana mereka berinteraksi.

Namun tidak di sini, di kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Di kota yang berjarak sekitar 180 km ke arah utara dari ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar, ini, habitat kalong mudah ditemui, bahkan ditengah kota.

Jika datang di siang hari, di tempat yang merupakan salah satu objek wisata sulsel ini akan tampak ratusan kalong tidur terbalik di ranting pohon asam. Mereka tidak takut dengan kehadiran manusia yang belalu lalang di bawahnya.

Karena inilah, kota Watansoppeng dikenali sebagai Kota Kalong.

Uniknya, kalong-kalong ini tidur bergerombol tepat di pohon-pohon asam yang berada di tengah kota, di samping masjid terbesar di Soppeng, Masjid Agung Darussalam

Berdasarkan pantauan tribun-timur.com, pohon-pohon asam berdiri megah mengelilingi taman kota.

Di sinilah ratusan kalong bergelantungan di ranting-rantingnya. Warga dan wisatawan bisa melihat langsung kalong, hanya dengan mendatangi taman ini.

Siswi asal Gowa Sulsel juara menulis di Australia

0

Makassar Post, Makassar – Seorang siswi asal Gowa Sulsel, Mada Fauziyah Hanum Siagian berhasil menyabet juara pertama lomba menulis pada sayembara menulis cerita oleh Illawwarra Multicultural Services (IMS) Wollongong, New South Wales, Australia.

Siswi setingkat kelas III SMP di IEC Warrawong High School, Wollongong ini membuat karya berjudul “The Darkness in her Eyes”, tulisan yang mengisahkan pengalaman berteman dengan gadis cantik pengungsi asal Rohingya

“Alhamdulillah, anak kami menjadi pemenang sebagai peringkat pertama dalam rangka perayaan Refugee Week 2019,” ucap sang ayah, Haidir Fitra Siagian melalui sambungan whatsapp dari Makassar, Rabu.

Baca JugaPemeran Video ‘Jangan Nyalakan Blitz-nya’ Dikeluarkan Sekolah

Berdasarkan pengumuman sayembara yang dimuat di laman website IMS, sayembara dibuka dalam kategori pelajar dan masyarakat umum. Tulisan yang diperlombakan adalah cerita pendek, atau puisi, maksimal 200 kata.

Haidir menyebutkan, salah satu tim penilai, Marty menyatakan ada tiga parameter utama penilaian tulisan, yakni konten, style penulisan, dan impak. Tema tulisan yang diperlombakan adalah “Leaving, Arriving and Belonging”.

“Peserta lomba ini terbuka untuk semua kategori umum dan pelajar se Kota Wollongong, baik warga lokal maupun pelajar internasional dari luar Australia yang sedang sekolah di sini,” ucap Haidir.

Sementara Fauziah merupakan Putri kedua pasangan Haidir Fitra Siagian, Ph.D dan Dr Nurhira Abdul Kadir, MPH yang tengah bermukim di Wollongong, Australia.

Sang ibu sedang melanjutkan studi program doktor bidang Public Healt di University of Wollongong. Kedua orang tuanya ialah Dosen UIN Alauddin Makassar.

Menurut Haidir, anaknya sempat menyampaikan keraguannya untuk mengikuti kompetisi tersebut. Namun berkat dorongan sang ibu, gadis kelahiran Makassar tahun 2005 ini berhasil meraih hadiah utama berupa uang 100 dolar Australia.

Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh direktur IMS, Raquel Aldunate, pada malam puncak perayaan Refugee Week pukul 18.30  malam ini di Gedung sekretariat Illawwarra Multicultural Services, 18 Juni 2019.

Mau SKCK dan Sim Gratis? Yuk ke Polres Gowa, Cek Syaratnya

0

Makassar Post, Sungguminasa – Bagi masyarakat Kabupaten Gowa, ada layanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat Izin mengendara (SIM) gratis.  Polres Gowa melalui Satuan Intelkam akan memberikan layanan ini dalam rangka Hari Bhayangkara ke-73 pada 1 Juli mendatang.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, pelayanan SKCK gratis ini diberikan baik untuk penerbitan baru maupun perpanjangan. Hal ini diberlakukan hanya untuk pemohon yang lahir tanggal 1 Juli, atau bertepatan dengan Hari Bhayangkara.

“Dalam memperoleh SKCK ini, para pemohon diminta mengikuti prosedur yang berlaku, yakni dengan tetap membawa syarat kelengkapan administrasi pembuatan SKCK seperti pada umumnya,” jelasnya kepada SINDOnews, Rabu (19/06/2019)

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan layanan SIM gratis juga diberlakukan khusus pada tanggal 01 Juli 2019 mendatang baik untuk penerbitan SIM baru maupun perpanjangan.

Adapun layanan SIM gratis ini diketahui hanya diperuntukkan khusus bagi masyarakat yang sudah cukup umur untuk memperoleh SIM, dimana mereka cukup menyertakan KTP.

“Jadi, pemberian layanan SIM gratis ini khusus diberikan kepada pemohon yang lahir tepat 01 Juli, yang bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara, sebagai bentuk hadiah kami dari Kepolisian untuk masyarakat,” tukas Kapolres Gowa.

Lebih lanjut, sebelum memperoleh SIM gratis ini, para pemohon diminta tetap mengikuti ketentuan yang berlaku dalam pembuatan SIM, yakni dengan tetap melengkapi syarat administrasi dan mengikuti setiap tes dan tahapan seperti pemohon SIM umumnya.

“Jadi, pemohon tetap harus mengikuti prosedur pada umumnya. Mulai dari syarat hingga tahapan tes. Jika lulus melewati tes, maka akan diberikan SIM secara gratis,” jelas Akbp Shinto Silitonga.

Orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini menambahkan, kebijakan layanan SKCK dan SIM gratis ini juga seiring dengan tema yang diusung dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-73, yakni “Dengan Semangat Promoter, Pengabdian Polri Untuk Masyarakat Bangsa dan Negara”.

“Jadi, selain untuk memeriahkan Hari Bhayangkara, dengan adanya layanan SIM gratis ini, diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya mereka yang lahir 01 Juli, yang bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara,” pungkas Kapolres.

Api Melalap Rumah Makan 999

0

Makassar Post, Makassar –  Siang ini, terjadi kebakaran di Jalan Datu Museng Makassar, tepatnya di Rumah Makan 999. samapai berita ini kami tuliskan belum di ketahui berapa jumlah kerugian yang dialami.

https://youtu.be/CiVKJwf6QCg

Baca JugaDerita Kakek Arsyad: Rumah Terbakar, Uang Umrah Rp 2,5 Juta Hangus

Ilmuwan Temukan Awan Tipis Mars Berasal dari Tubrukan Meteor

0

Ilustrasi MarsIlmuwan di Departemen Ilmu Atmosfer dan Kelautan Universitas Colorado Boulder AS, Victoria Hartwick merilis temuan baru di Mars yang menunjukkan bahwa penghancuran meteor di atmosfer menciptakan partikel kecil debu. Partikel ini yang kemudian membentuk awan tipis.

Penemuan ini menurut Hartwick dapat membantu memecahkan misteri tentang bagaimana awan tipis tumbuh di tengah atmosfer dan meningkatkan pemahaman para ilmuwan terkait iklim Mars yang terjadi saat ini maupun di masa lalu.

“Awan tidak terbentuk dengan sendirinya, mereka membutuhkan sesuatu yang dipadatkan,” tulisnya dikutip dari keterangan rilis Universitas Colorado.

Hartwick mencontohkan awan yang terbentuk di Bumi terbentuk ketika butiran-butiran kecil garam laut atau debu yang beterbangan tinggi ke udara. Lalu molekul air mengumpul di sekitar partikel-partikel ini menjadi lebih besar sampai mereka membentuk kepulan besar.

Namun, benih-benih awan semacam itu tidak ada di bagian tengah atmosfer Mars. Maka Hartwick dan tim berpendapat bahwa awan yang terlihat di planet Merah dibentuk akibat meteor.

Para ilmuwan di Universitas Colorado menjelaskan bahwa rata-rata dua hingga tiga ton puing-puing angkasa menabrak Mars setiap hari-nya. Saat meteor-meteor itu terkoyak di atmosfer planet, mereka menyuntikkan sejumlah besar debu ke udara.

Guna mengetahui apakah asap seperti itu cukup untuk memunculkan hipotesis soal awan misterius di Mars, Hartwick membuat sebuah model simulasi komputer guna meniru aliran dan gejolak atmosfer.

“Model kami sebelumnya tidak dapat membentuk awan namun sekarang mereka [awan] semua ada di sana dan tampaknya mereka berada di tempat yang tepat,” kata Hartwick.

Penemuan yang dilakukan para ilmuwan di Universitas Colorado ini telah memecahkan rahasia dari setiap tipe awan di Mars yang berbeda. Sekitar 40 mil atau 65 kilometer di atas permukaan planet Merah, awan es karbondioksida melayang di atmosfer.

Dilansir Space, awan tipis seperti permen kapas ini lebih kecil dibanding awan yang ada di Bumi.

Selain itu, untuk memastikan apakah meteor yang terbakar di atmosfer dapat membentuk awan di planet Merah, Hartwick dan rekannya juga menggabungkan data yang diambil dari satelit Mars Atmosphere & Volatile Evolution (MAVEN) milik NASA.

Sebelumnya, alat penjelajah NASA yakni Mars Pathfinder sempat mengabadikan foto awan beberapa puluh tahun yang lalu namun para astronom belum dapat menjelaskan fenomena itu, seperti yang diberitakan Live Science.