32 C
Makassar
Jumat, Juni 6, 2025
Home Blog Page 34

Pilkada Serentak 2020, Ini Syarat PDIP untuk Calon Eksternal

0

JAKARTA – PDIP dalam waktu dekat sudah melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk pilkada serentak 2020.

Penjaringan bakal calon bersifat terbuka siapa pun bisa mengikuti asalkan memenuhi persyaratan.

Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang DH sesuai mekanisme partai, penjaringan bakal calon kepala daerah harus dilakukan satu tahun sebelum pilkada.

“PDIP tidak membatasi bakal calon semuanya bersifat umum. Siapa saja bisa mengikuti penjaringan asal memenuhi persyaratan,” kata Bambang.

Seleksi calon ekternal akan diperketat oleh PDIP. Mengingat calon eksternal bila sudah jadi banyak yang lupa dengan komitmen partai yakni membesarkan partai.

Para kader PDIP sendiri berharap calon kepala daerah berasal dari kader PDIP sendiri. (jpnn)

“Sempat Buron, 2 Pelaku Curas di Bawah Umur Diamankan Polisi”

0

MAKASSAR, – Dua pelaku kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) di kota Makassar yang masih di bawah umur diamankan tim gabungan Reserse Mobil (Resmob) Polsek Ujung Pandang dan Polda Sulsel setelah buron selama satu tahun di rumahnya di Jalan Swadaya, Gowa, Senin (17/6/2019) malam.

Dua remaja itu berinisial YO (18) dan AS (15). Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, aksi kedua pembegal ini dimulai sekitar bulan Februari 2018 lalu. Kala itu YO masih berusia 17 tahun dan kerap membawa AS, yang tinggal di Kota Makassar untuk menemaninya merampas barang milik korbannya.

“Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan pelaku jambret yang kerap meresahkan masyarakat itu sedang berada di rumahnya di Jalan Swadaya Gowa,” kata Dicky dalam keterangannya, Selasa (18/6/2019).

Dicky menambahkan bahwa kedua pelaku curas yang masih muda ini saat melakukan aksinya tak segan menarik tas korban yang disimpan di depan saat berkendara hingga kemudian korbannya terjatuh dari motor dan membuatnya mendapatkan luka.

Baca Juga : “Begal Sadis di Makassar Banyak Libatkan Anak di Bawah Umur”

Seperti pada saat keduanya menjambret tas pengendara motor di Jalan Arif Rate pada 8 Oktober 2018 lalu. Usai korbannya terjatuh, keduanya mengambil tas yang berisi handphone dan surat-surat penting. Baca juga: Penjelasan Polisi soal Kronologi Curas di Majalengka yang Sempat Jadi Hoaks

“Keduanya sudah melakukan jambret sebanyak 5 kali. Dimulai pada bulan Februari 2018 lalu,” ucapnya. Saat polisi mendatangi rumah YO, tak ada perlawanan berarti yang dilakukannya. Usai diamankan, kata Dicky, keduanya lalu diserahkan ke Polsek Ujung Pandang untuk penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga : Akhirnya Raja Begal Manuruki Tumbang Setelah di Hadiahi Timah Panas

Alasan Kominfo Tak Lagi Batasi Medsos Pada Sidang MK

0

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan belum memiliki alasan kuat untuk membatasi akses media sosial jelang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019 yang akan berlangsung pada 14 hingga 28 Juni mendatang.

Pasalnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan peredaran hoaks belum besar seperti yang terjadi saat kerusuhan 21 Mei dan 22 Mei.

“Saat ini tidak ada alasan bagi kami. Kami lihat dari kuantitas, baik dari jumlah hoaks, kualitasnya, maupun jumlah kanal penyebarannya,” kata Rudiantara saat ditemui pada Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI, Selasa (18/6).

Rudiantara mengatakan saat 22 Mei hingga 24 Mei peredaran hoaks sangat masif. Bahkan saat Kemkominfo memblokir URL hoaks, akan muncul URL lainnya.

Baca Juga : Menkominfo Dukung Rencana Polisi Patroli di Grup WhatsApp

“Yang dipakai penyebarannya itu ada 600 sampai 700 URL, dimatikan, ada lagi 600 lagi. Ditutup, muncul lagi saat itu. Makanya dibatasi akses media sosial,” ujar Rudiantara.

Rudiantara mengatakan saat itu hoaks yang beredar bersifat memprovokasi kerusuhan yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Tanggung jawab kita bersama untuk memastikan tidak ada di antara kita, baik itu masyarakat, pemerintah, media, penegak hukum untuk tidak memantik hoaks yang berkaitan dengan hasutan provokasi yang kontennya berkaitan dengan pengumuman oleh Komisi Pemilihan Umum, ” kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan saat ini hoaks sudah menurun ke angka 300 dan 200. Ia juga mengatakan hoaks saat ini tidak bersifat menghasut atau memprovokasi seperti yang terjadi saat 21 dan 22 Mei.

“Sekarang sudah turun 300-200 rata-rata 100 sekarang kanalnya (URL) . Hoaksnya pun tidak ada sengaja hoaks untuk menghasut. Ini harus kita jaga,” kata Rudiantara.

Pengangkut Sampah di Makassar Miliki Motor Baru Senilai Rp 40 Juta

0

Makassar — Kepala Subbagian Perlengkapan Sekretariat Kota Makassar, Husni Mubarak mengatakan untuk tahun 2019, ia telah menganggarkan 125 unit motor sampah dan siap dibagikan ke 15 Kecamatan yang ada di Kota Makassar.

Pembagian Motor sampah ini menurut Husni disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan dari tiap Kecamatan.

“Sekitar 125 unit yang kita bagikan di 15 Kecamatan. Jadi Kecamatan yang nanti tentukan dimana yang butuh,” kata Husni saat wawancara di kantor Balai Kota Makassar, Selasa (18/6).

Model baru pengangkut sampah di Makassar (Makassar Indeks).

Dari desain sendiri Husni menjelaskan bahwa desain motor sampah yang baru ini berbeda dengan tahun lalu. Untuk tahun ini desain motornya sudah dilengkapi dengan pelindung dari hujan dan panas matahari untuk pengendaranya, jadi pada saat hujan atau panas tetap bisa mengangkut sampah.

“Tahun lalu yang tadinya polos untuk sopir sekarang ada kabinya. Jadi kalau sopir mau angkut sampah di saat hujan atau panas itu suda terlindungi. Beda dengan tahun lalu, ini lebih bagus,” terangnya.

Selain dari motor pengangkat sampah dengan desain baru, Husni juga menyampaikan jika ia telah mengaggarkan 15 unit motor pemadam dengan kapasitas tangki air sampai 1 kubik.

“Ada 15 unit pemadam, motor pemadam bisa sampai 1 kubik airnya. Tingkat semprot airnya bisa sampai 20-30 meter. Jadi kencang memang, ini untuk antisipasi pertama kalau terjadi kebakaran khusunya di dalam lorong,”

Untuk harga 1 unit motor sampah sebesar tersebut senilai Rp40 juta. Sementara untuk motor pemadam sekitar 70 juta.

The Dragon Pulih Dari Cedera, Siap Perkuat PSM Hadapi Becamex Binh Duong

0

Makassar – Sejumlah pemain PSM Makassar telah tiba di Vietnam untuk melakoni Laga Semifinal Asean Zone AFC Cup 2019 yang akan melawan tuan rumah Becamex Binh Duong di Stadion Go Dau, Vietnam, Rabu (19/6/2019) besok.

PSM Makassar menuju Vietnam dengan memboyong 18 orang pemainnya, termasuk Ferdinand Sinaga yang sempat cedera di lengan kiri hingga memaksa The Dragon menepi dan melewatkan beberapa laga.

Kali ini, Ferdinan mengaku telah pulih. Bahkan, cedera yang ia dapati sejak musim lalu, pun sudah tidak ada masalah.

Komposisi pemain yang dibawa ke Vietnam ini terbilang cukup minimalis namun diisi pemain-pemain yang kerap mengisi posisi starting line up.

Dalam ajang Piala AFC ini Rivky masih dipercayakan menjadi kiper pilihan utama PSM Makassar jika dilihat dari enam laga di babak penyisihan, pemain bernomor punggung 20 itu selalu menjadi pilihan PSM di bawa mistra gawang tanpa sekalipun pernah tergantikan.

Rivky diprediksi kembali menjadi pilihan utama dan tak terlepas dari kualitas yang ditujukan dalam liga laga terakhir di semua ajang Rivky belum pernah kebobolan.

Untuk melawan Becamex yang merupakan salah satu tim peserta Piala AFC yang cukup produktif selama putaran penyisihan dengan mencetak 13 gol dari enam laga. Pelatih PSM, Darije Kalezic, pun membawa pemain – pemain terbaiknya.

Yakni Abdul Rahman, Aaron Evans, Asnawi Mangkualam, Beni Wahyudi, Taufik Hidayat dan Munhar, Rivky Mokodompit, Marc klok, Rizky Pellu, Rasyid Bakri, Wiljan Pluim, Guy Junior, M. Rahmat, Zulham Zamrun, Hilman Syah, M. Arfan, Ferdinand Sinaga, dan Eero Markkanen.

Pelaku Penggelapan Dana Travel Umrah Telah Diamankan Polda Sulsel

0

Makassartoday.com, Maros – Tim Khusus Polda Sulsel mengamankan seorang perempuan berinisial Ma (40), terduga pelaku penggelapan dana jemaah umrah.

Pelaku diamankan di rumahnya di Perumahan Branch Village, Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (17/6/2019), sekitar pukul 21.30 Wita.

Penangkapan pelaku didasari laporan polisi nomor :LPB/201/V/2018/SPKT tanggal 13 Mei 2018 serta surat perintah penangkapan nomor: Sprin-Kap/41/VI/RES/1.11/2019/Ditreskrimum, tanggal 14 Juni 2019.

Adapun pelaku diduga kuat melakukan aksi penggelapan dana jemaah umrah milik Travel Sabila dengan total uang mencapai Rp400 juta.

“Dari hasil interogasi awal diperoleh keterangan tersangka menerangkan bahwa memang benar menggelapkan sejumlah dana jamaah umrah dari Travel Sabila,” jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (18/6/2019).

Dalam kasus ini, kata Dicky, pelaku memiliki perusahan travel umrah bernama CV. Maryam Nur Rasyd yang bekerja sama dengan Travel Sabila untuk memberangkatkan jamaah umrah, namun dana tersebut tidak distorkan pada Travel Sabila.

“Menurut keterangan tersangka dana tersebut dipakai untuk menyewa ruko dan perlengkapan serta dipakai dana operasional dalam hal pengurusan jamaah umrah tersebut. Perusahaan pelaku ini sudah tiga tahun bekerja sama dengan Travel Sabila,” sambungnya.

Setelah dilakukan penagkapan, pelaku dan brang bukti langsung diserahkan ke Penyidik Subdit II Harda Ditkrimum Polda Sulsel guna proses penyidikan lebih lanjut. (Ak)

Sekretariat Lembaga Pers dan FISIP UIM Makassar Diteror OTK

0

MAKASSAR – Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PERS Universitas Islam Makassar (UIM) diserang dan dirusaki sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Senin (17/06/2019) malam.

Selain dirusak, sejumlah alat inventaris lembaga lenyap.

“Menurut saksi mata yang berada di TKP, waktu kejadian ada beberapa oknum memakai topeng tak dikenal masuk lalu menghancurkan kaca-kaca jendela, tripod dua sama mic (hilang),” ungkap Ketua Umum UKM PERS UIM, Gayub, Selasa (18/06/2019).

Dekranasda Sulsel ajak pengusaha kunjungi eksportir udang terbesar

0

Makassar – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel Lies F Nurdin mengajak sejumlah pengusaha kuliner Makassar, mengunjungi perusahaan eksportir udang terbesar di Sulsel, yakni PT Bogatama Marinusa (Bomar).

Perusahaan itu mampu mengekspor hingga 100 ton udang setiap mingguke Jepang, Korea, Cina, Amerika, hingga Eropa.

“PT Bomar ini luar biasa. Utamanya dalam penyerapan lebih dari seribu tenaga kerja hingga pendayagunaan petani tambak dari seluruh Sulsel, bahkan dari seluruh wilayah Sulawesi dan Kalimantan Timur,” ujar istri Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah itu di sela kunjungannya, Selasa.

Ia mengaku bangga dengan keberadaan PT Bomar di Sulsel. Apalagi, perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari seribu tenaga kerja.

“Kita juga terbantu dalam penyerapan tenaga kerja,” ujar Ketua TP PKK Sulsel ini.

Penyerapan tenaga kerja, kata Lies, bahkan akan terus bertambah sebab PT Bomar akan menambah luas area industri menjadi enam hektare, dari sebelumnya yang hanya tiga hektare.

Selain berkunjung ke pabrik pengolahan udang, Lies bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel juga mengunjugi pabrik pembuatan tepung panko (breadscumbs), yang digunakan sebagai pembungkus udang yang siap ekspor.

Sementara, Chief Executive Officer PT Bomar, Tigor Cendarma, menjelaskan, udang sebagai produk ekspor utama perusahaannya merupakan produk dasar dan pendukung perekonomian masyarakat Sulsel.

Karena itu, kata dia, udang harus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan agar usaha ini terus berlanjut.

Polisi Tangkap Pasutri yang Pamerkan Adegan Seks di Depan Anak-anak

0

Pasangan suami istri berinisial E (25) dan L (25) diringkus Kepolisian Tasikmalaya karena telah mempertontonkan hubungan intim secara langsung di depan anak-anak.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Kurniawan Ma’ruf, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu. Kepolisian pun sudah mengamankan pelaku.

“Itu (kasus) sudah lama itu, sudah seminggu lalu. Sudah kita amankan dua orang, pasutri,” ujar Febry saat dihubungi wartawan, Selasa 18 Juni 2019.

Dalam pemeriksaan, pelaku tidak mengakui kesalahannya. Namun, dari keterangan saksi polisi tetap menetapkan pelaku sebagai tersangka dan sudah ditahan.

“Sudah diperiksa. Namun pasutri ini tidak mengakui, ya itu sih biarin dia nggak ngaku. Makanya masih dalam pemeriksaan kita. Sekarang sudah ditahan, kemarin masih diperiksa,” tuturnya.

Versi TKN Jokowi, Ternyata Prabowo Tak Punya Saksi TPS, Tim Hukum 02: TKN 01 Takut Dengan Saksi Kami

0

Tim hukum Prabowo-Sandi meminta perlindungan terhadap saksi mereka selama persidangan perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.

Kuasa hukum Prabowo-Sandi mendatangi lembaga perlindungan saksi dan korban atau LPSK, Senin (17/6/2019).

Sebelumnya, tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendatangi LPSK untuk meminta perlindungan terhadap saksinya dalam sidang sengketa pemilu di MK.

Namun, LPSK ternyata tidak bisa memberi perlindungan bagi saksi dan ahli yang akan dihadirkan dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum di MK atas alasan terbentur undang-undang.

Namun, ketua tim hukum 02, Bambang Widjojanto sudah mendapatkan sejumlah masukan dari LPSK mengenai apa yang dapat dilakukan agar keinginannya memberikan perlindungan bagi para saksi dan ahli tersebut dapat diwujudkan.

Bambang dan kawan-kawan pun akan mengirimkan surat kepada MK, meminta agar hakim mahkamah memerintahkan LPSK memberikan perlindungan bagi saksi dan ahli yang akan dihadirkan.

Namun pernyataan Bambang Widjojanto ini dianggap berlebihan oleh Direktur Hukum Dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 Jokowi – KH Maruf Amin, Ade Irfan Pulungan.

Saat tampil di Prime Time CNN Indonesia, Senin (17/6/2019), Ade Irfan Pulungan bahkan menantang kuasa hukum 02 Prabowo Subianto untuk menghadirkan saksi-saksinya.

“Ketakutan yang berlebihan. Terus siapa yang mengancam terus siapa yang diancam? Barangnya belum ada langsung bilang saya mau beli. Kan lucu. Saya lihat terlalu berlebihan kuasa hukum Paslon 02 ini memframing peristiwa yang juga kepastiannya belum tentu,” kata Ade Ifran Pulungan.

Ade bahkan meragukan jika kuasa hukum 02 punya saksi yang mau tampi di Mahkamah Konstitusi.

“Pertanyaannya apakah ada yang mau jadi saksi. Kan nggak ada juga? Buktinya saksi di TPS, kebanyakan saksi Paslon 02 tidak ada. Makanya tidak ada C1 (formulir C1), Tidak ada datanya,” lanjut Ade Irfan Pulungan.

“Sesuai ketetapan MK itu 15 saksi. Kalau nggak ada saksinya jangan dibilang saksi kami takut. Makanya kami melihat kuasa hukum 02 ini melakukan politik teror. Seolah-olah kalau ada saksi yang mau dimunculkan, ini mau diancam kekuatan negara. Padahal faktanya tidak ada saksinya. Persidangan di MK itu tertib, teratur, disiplin, tidak pernah ada ricuh selama sidang di MK. kita aja masuk di MK itu disiplin. Saya pikir terlalu berlebihyan kuasa hukum 02,” lanjut Ade Irfan Pulungan.

Selain Ade Irfan Pulungan, juga hadir narasumber di CNN INdonesia adalah

1. Teuku Nasrullah, Anggota Tim Hukum Pasangan Prabowo-Sandi

2. Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Pengamat Politik

3. Mardiansyah, Juru Bicara LPSK

Acara dipandu news anchor yang cantik; Putri Ayuningtyas.

“Hebat benar dia sudah tahu bahwa kami tidak punya saksi. Dukun aja tidak sampai begitu,” kata Teuku Nasrullah saat dipersilakan oleh Putri Ayuningtyas.

“Negara telah membuat lembaga perlindungan saksi lewat peraturan perundang-undangan . Lembaga ini bisa digunakan kalau ada potensi ancaman terhadap itu (saksi). Rekan-rekan kuasa hukum 01 merinding dan grebegetan serta panas. Santai saja. Biarkan kami minta perlindungan terhadap saksi kami, santai saja. Biarkan kami minta perlindungan agar saksi kami ada keyakinan. Jangan buat framing di luar yang kami pikirkan. Astagfirullah,” kata Teuku Nasrullah.

Ray Rangkuti dan Putri Ayuningtyas tampak tersenyum mendengar sindiran keras Teuku Nasrullah.